Saudi Anggap Turki Ancaman Bagi Negara-Negara Arab

Minggu, 05 Januari 2020 – 20:09 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com, RIYADH - Sempat bersebrangan lantaran kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, hubungan Arab Saudi dengan Turki dipastikan akan kembali merenggang. Kali ini pemicunya adalah perang saudara di Libya.

Kementerian Luar Negeri Saudi menyebut keterlibatan Turki dalam konflik tersebut merupakan ancaman serius. "Tindakan Turki ini adalah ancaman bagi stabilitas libya, ancaman bagi negara-negara Arab dan keamanan kawasan," tulis pihak Kemenlu Saudi, Minggu (5/1).

BACA JUGA: Erdogan Siap Kirim Pasukan, Libya Bisa Jadi Arena Pertempuran Turki Vs Saudi

Seperti diketahui, parlemen Turki telah menyetujui pengerahan pasukan ke Libya untuk membantu pemerintahan GNA pimpinan PM Fayez Al-Sarraj. Presiden Recep Tayyip Erdogan mendukung GNA demi mengamankan kepentingan Turki di laut Mediterania.

Keputusan Turki ini jelas membuat Saudi geram. Pasalnya, Negeri Petrodollar tersebut mendukung pasukan pemberontak pimpinan Khalifa Haftar

BACA JUGA: Turki Menolak Serahkan Bukti Pembunuhan Khashoggi ke Saudi

Menurut Kementerian Luar Negeri Saudi, manuver Turki tidak hanya berbahaya bagi stabilitas, tetapi juga pelanggaran hukum internasional yang sangat jelas. "Tindakan mencampuri urusan dalam negeri salah satu negara Arab (Libya) adalah pelanggaran hukum dan kesepakatan internasional." (Reuters/dil/jpnn)

BACA JUGA: Transkrip dari Turki Ungkap Kebohongan Saudi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler