jpnn.com, RIYADH - Tanda-tanda Arab Saudi meniadakan penyelenggaraan Haji 1441 H/2020 makin gamblang. Sampai saat ini Negeri Petrodolar itu masih menutup seluruh bandaranya untuk penerbangan internasional.
Saudi Arabian Airlines sebagai maskapai flag carrier negeri kerajaan pimpinan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu juga tidak melayani penerbangan internasional seiring pandemi virus penyakit corona 2019 (COVID-19) yang tak kunjung mereda. Namun, Saudi Arabian Airlines berencana melayani rute domestik mulai Senin (15/6).
BACA JUGA: Berkhotbah di Jumatan, Sebut Corona Hasil Konspirasi Yahudi & AS untuk Tutup Masjidilharam
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat saat ini terdapat 127.541 kasus COVID-19. Dari angka itu sudah 84.720 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan angka kematiannya mendekati seribu.
Sementara otoritas Arab Saudi tengah mempertimbangkan kemungkinan meniadakan penyelanggaraan haji pada tahun ini. Puncak ibadah haji akan berlangsung pada akhir Juli mendatang.
BACA JUGA: Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Haji, Sudah Sebegini Banyak JCH Lunasi BPIH
Di tengah pandemi corona yang tak kunjung reda, otoritas Arab Saudi tengah mempertimbangkan sejumlah opsi. “Kasus ini telah dipelajari dengan cermat dan berbagai skenario sedang dipertimbangkan,” ujar Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kepada The Financial Times.
Namun, sejauh ini belum ada kepastian soal itiu. “Keputusan resmi akan diambil dalam sepekan,” sambungnya.
BACA JUGA: Semoga Arab Saudi Bisa Segera Beri Kepastian soal Pelaksanaan Haji Tahun Ini
Haji dan umrah merupakan salah satu sumber pemasukan penting bagi Arab Saudi. REUTERS mencatat kegiatan haji dan umrah menghasilkan pemasukan USD 12 miliar atau sekitar Rp 168 triliun per tahun bagi negeri yang menjadikan Alquran sebagai konstitusinya itu.(SAG/GULF/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Antoni