"Kami berharap kami tidak terpaksa menggunakan kekuatan fisik," ungkap Pangeran Nayef, saat ditanyai soal seruan sejumlah tokoh Iran agar jemaah negerinya melakukan aksi protes terhadap AS dan Israel saat berada di Mekah
BACA JUGA: 6 Tahun Penjara untuk Eks Wapres
Sebagai gambaran, tahun 1987 lalu, kepolisian Saudi pernah juga harus berhadapan dengan aksi protes dari jemaah asal Iran, yang kemudian berujung kekacauan dengan 402 korban meninggal, termasuk di antaranya 275 warga Iran."(Jemaah) tidak diizinkan melakukan kegiatan apapun di luar ritual (ibadah haji), dan kami tidak akan membiarkan siapapun merusak aktivitas haji maupun jemaah (lain)," tegas Nayef dalam sebuah konferensi pers.
Meski begitu, Nayef yang juga adalah pimpinan lembaga haji nasional negeri itu, mengaku bahwa dirinya sebenarnya tidak begitu mengkhawatirkan realisasi ancaman tersebut
Pelaksanaan ibadah haji tahun ini, yang tahapan intinya dimulai pekan ini, juga sempat diwarnai dengan perang pernyataan antara pemerintahan di Riyadh dengan Teheran
BACA JUGA: Lagi, Israel Bombardir Gaza
Teheran menuding, Arab Saudi yang dominan dengan kaum muslim Suni, telah memberikan pelayanan yang salah (buruk) terhadap jemaah Iran - yang kebanyakan dari kalangan SyiahBACA JUGA: Ledakan Tambang Tewaskan 87 Orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Mata Perpisahan Oprah
Redaktur : Tim Redaksi