jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan penyidikan suap penghentian penyelidikan kasus korupsi PT Brantas Abipraya di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, masih terus berjalan.
Meski demikian, sejauh ini belum ada gelar perkara untuk menetapkan siapa tersangka penerima suap. “Itu masih jalan, jadi tidak ada yang dihentikan,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Senin (25/4) malam.
BACA JUGA: Mendagri Minta KPK Kasih Tahu ke Kepala Daerah
Menurut dia, memang kalau tidak ada bukti yang kuat tidak bisa dipaksakan. Namun secara pribadi, Saut menegaskan, sudah sangat yakin dengan kasus tersebut. “Kalau saya pribadi tidak ragu," ujar mantan staf ahli badan intelijen negara ini.
Diketahui, KPK membongkar suap penghentian penyelidikan kasus di Kejati DKI Jakarta dalam sebuah operasi tangkap tangan, di salah satu hotel, di Cawang, Jakarta Timur, Kamis 31 Maret 2016.
BACA JUGA: Jangan Hanya Kasat Narkoba Belawan
Komisi antirasuah menangkap Direktur Keuangan PT BA Sudi Wantoko, Senior Manager PT BA Dandung Pamularno serta seorang swasta Marudut Pakpahan. Mereka kemudian ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
Usai OTT, KPK memeriksa Kepala Kejati DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu hingga Jumat (1/4) subuh. Namun demikian, hingga kini KPK belum menetapkan siapa tersangka penerima suap PT BA. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Korupsi e-KTP: Mantan Wakil Menkeu Digarap KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah..Duit di Rumah Sekretaris MA Terkait Perkara
Redaktur : Tim Redaksi