KEMENANGAN telak pasangan Bonaran Situmeang-Sukran Tandjung di pemilukada Tapanuli Tengah (Tapteng) menjadi bahan perbincangan banyak kalangan, termasuk di JakartaMaklum, sempat ada cap miring ke Bonaran, yang melejit namanya saat menjadi pengacara Anggodo Widjojo
BACA JUGA: KPU Pelalawan Bantah Calon Berijazah Palsu
Nyatanya, dia unggul dengan perolehan suara 61 persenAnda menang mutlak, banyak kalangan kaget
BACA JUGA: Pendiri Minta PKS Tak Gunakan Jargon Islam
Tanggapan Anda?Saya juga kaget
BACA JUGA: PKB Ingatkan Kader Parpol Lain
Saya bilang saya tak punya uang dan tak akan memberi uang ke masyarakatSaya jelaskan, jika saya memberi uang, maka saya nanti jika jadi bupati akan korupsi untuk mengembalikan uang ituSaya katakan, jika saya harus membagi uang, maka saya lebih baik batal mencalonkan dan kembali ke JakartaTernyata masyarakat menerima, bahkan mau membiayai kampanye saya.Apa benar sih masyarakat menyumbang Anda?
Jika tak percaya, saya ajak kawan-kawan wartawan dari Jakarta untuk melakukan investigasi sekaligus agar tahu mengapa masyarakat mau menyumbang saya. Ini bukan rekayasaAda 20 kecamatan, sebagian warganya membantu sayaSaya naik mobil tiba-tiba distop warga, yang menyerahkan sumbangan, ada yang seribu, dua ribu, ada yang Rp20 ribu.
Saya yakin, pilkada Tapteng merupakan pilkada terbaik di IndonesiaBang Yassona Laoly (politisi PDIP) dan Bang Akbar Tandjung sampai geleng-geleng kepala melihat saya disumbang wargaSaya terharuIni membuat komitmen saya makin kuat, bahwa saya harus selalu pro rakyat.
Berapa sih jumlah bantuan warga yang diberikan ke Anda?
Saya tak pernah menghitungnyaTapi ada yang kasih Rp1000, Rp5000, Rp20 ribu, langsung saya serahkan ke tim pemenanganDengan demikian, ini adalah kemenangan rakyat, bukan kemenangan BonaranSaya juga katakan ke rival saya, ini kemenangan masyarakat.
Ini karena Anda memang tidak punya uang, atau ada maksud apa?
Saya ingin memberikan pembelajaran kepada masyarakat mengenai resiko ke depanBahwa jika saya melakukan politik uang, membagikan uang, maka dampaknya burukJika saya mengeluarkan sekian, maka saya akan berupaya mengembalikan saat menjabatIni artinya korupsiJika uang APBD dikorupsi, maka pembangunan tak akan jalanTapi memang saya tak punya uang banyak.
Sebagai pengacara, sudah tentu banyak uangTapi mengapa malah milih jadi bupati yang gajinya tak seberapa dibanding pendapatan pengacara?
Selama ini, sebagai pengacara, saya membela rakyat sebagai individuTapi sebagai bupati, saya akan bisa membela rakyat secara kolektifJika nantinya Tapteng bisa maju, itu suatu pahalaBukan saya tak perlu uang, tapi uang bukan segalanyaKalau pembangunan di Tapteng baik, masyakarat tidak akan sungkan membantu saya jika saya kekurangan uangIni sudah terbukti.
Anda dan pasangan Anda bukan birokrat pemerintahanYakin mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik?
Saya pernah menjadi konsultan sebuah BUMN selama 10 tahunSaya tahu birokrasi(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Setuju PN Tangani Sengketa Tahapan Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi