'Saya Tidak akan Biarkan Istri Saya tak Dipanggil Ibu Walikota'

Senin, 29 Desember 2014 – 06:24 WIB
Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus. Foto: Metro Siantar/JPNN

jpnn.com, SIANTAR - Pada acara Natal dan open house, Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus melontarkan kalimat yang dinilai tak pantas.

Di hadapan ribuan warga, anak-anak, tokoh agama dan tokoh budaya, orang nomor satu di Kota Siantar itu mengatakan akan menghabisi lawan politiknya.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Garuda Putar Balik

"Lihat saja. Saya akan habisi siapa pun lawan saya nanti di Pilkada 2015. Saya tidak akan biarkan istri saya tidak dipanggil ibu walikota lagi," kata Hulman Sitorus pada acara yang berlangsung di rumah dinas wali kota itu, Sabtu (27/12).

Ucapan ini pun mengundak reaksi dari berbagai kalangan, termasuk ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia"(GAMKI) Kota Siantar Sepri Saragih.

BACA JUGA: Ragu Korsleting Penyebab Kebakaran Pasar Klewer

"Kita sangat tersinggung. Kenapa dalam perayaan Natal seperti ini, yang seharusnya mengasihi, Hulman justru mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan bagi kita masyarakat Siantar. Apa maksud ucapan Hulman selaku walikota dalam kata sambutannya akan"menghabisi" lawan-lawannya di Pilkada berikutnya?" kata Sepri.

Menurut Sepri Saragih, kelihatan Hulman Sitorus sudah tidak sabar menduduki jabatannya yang kedua sebagai walikota. Dia menilai bahwa ucapan Hulman itu telah menyakiti masyarakat dan membuat suasana Natal menjadi tidak nyaman.

BACA JUGA: Yuddy Sayangkan Layanan Registrasi Pasien BPJS Masih Pakai Kertas

Dia mengatakan, seharusnya Hulman Sitorus bersikap santun dan menciptakan suasana yang menyejukkan di Kota Siantar, apalagi dalam suasana Natal. Kata-kata Hulman Sitorus sangat tak beretika menyinggung masyarakat. Dan, hal ini dapat memicu konflik sosial.

"Apakah Hulman tidak sadar, yang hadir itu siapa? Yang hadir itu masyarakat umum, orangtua, pemuda, anak-anak, bahkan tokoh-tokoh agama dan budaya. Kenapa Hulman berani mengucapkan akan menghabisi lawan-lawannya di hadapan para tokoh agama dan tokoh masyarakat?" kesalnya.

Sebaiknya, masyarakat jangan diajak emosi, apalagi dalam suasana Natal. Menurut Sepri, jika dikaji dalam ilmu hukum, bahasa "menghabisi" sama dengan akan mencelakakan orang lain.

"Masa dalam suasana suka cita pada perayaan Natal harus ada kata menghabisi. Hulman sudah keliru. Dia harus sadar dengan ucapannya bahwa menghabisi orang lain dalam suasana Natal akan menghakimi dirinya sendiri. Kita harapkan Hulman menarik ucapannya karena sangat menyakitkan dan langsung didengar oleh masyarakat yang menghadiri acara Natal tersebut," kata Sepri Saragih sembari menyatakan bahwa pernyataan Hulman sangat bertolak belakang dengan khotbah yang disampaikan Pdt. Viktor Sihotang.

Pdt. Viktor Sihotang STh MM dalam khotbahnya mengatakan bahwa kita harus ikut melakukan pembaruan dalam diri kita. Yang harus dibarukan terlebih dahulu adalah diri kita sendiri, barulah kita dapat membarukan orang lain, masyarakat dan negara, khususnya pembaruan dalam keluarga masing-masing.

"Hari ini banyak kita tidak saling mengasihi. Jangankan sesama atau agama lain, sesama umat Kristen saja kita sudah kurang memberi kasih," jelas Viktor Sihotang yang merupakan Phraeses HKBP Distrik V Sumatera Timur ini.

Pdt Viktor Sihotang yang juga Ketua Badan Koordinasi Antar Gereja (BKAG) Kota Siantar ini dalam khotbahnya mengajak agar kita saling mengasihi, peduli dan memberikan semangat buat saudara kita.

"Banyak yang memberikan masukan dan kritikan kepada kita, seolah kita anggap mereka musuh. Sementara kritikan dan masukan itu adalah alat kita untuk introspeksi diri," jelas Pdt Viktor Sihotang.

Hadir juga artis lokal untuk memeriahkan acara perayaan Natal tersebut, seperti Silitonga Sister, Puisi Musikal Ola Simarmata, Koor Jeriko HKBP Tomuan, Koor Eben Ezer Josua HKBP Martoba, Bishop GKPI, Koor Gabungan HKBP Siantar Timur, Koor PKK Dharma Wanita Kota Siantar, Keluarga Besar GAMKI Kota Siantar. (mag-01/mag-04/aar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen Pasien RS Mestinya Cukup di Puskesmas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler