BACA JUGA: Giliran Lima Jaksa KPK Dilaporkan Panda ke Jamwas
Di kesempatan itu, SBY sempat memaparkan berbagai kondisi terkini dunia global, yang menurutnya semakin mengkhawatirkan karena kerusakan lingkungan."Bukan ingin membuat cemas, tapi, dunia 30 tahun mendatang akan sangat rawan dan berbahaya bagi kehidupan manusia, bila tidak dijaga," kata SBY di acara penyerahan penghargaan lingkungan di Istana Negara, Selasa (7/6).
Saat ini, kata SBY lagi, jumlah penduduk dunia sendiri sudah mencapai 7 miliar
BACA JUGA: Gus Choi dan Lily Wahid Minta KY Periksa Syarifuddin
Dengan kondisi tersebut menurutnya, kebutuhan pangan dan energi harus tersedia 70 persen dari yang ada saat ini."Persoalannya di situ
Karena itulah, menurut SBY pula, ada beberapa hal yang harus segera dievaluasi oleh seluruh masyarakat dunia dan Indonesia khususnya, bila ingin keseimbangan hidup dan lingkungan bisa berjalan baik
BACA JUGA: SBY Serahkan Penghargaan Lingkungan Hidup
Antara lain yakni mengubah gaya hidup boros pangan dan energi, meningkatkan peran pemerintah dengan baik, meningkatkan teknologi dan inovasi, serta (melakukan) kerjasama kepedulian lingkungan antara negara."Bagi yang memperhatikan lingkungan, maka diberikan penghargaan seperti hari iniNamun bagi yang suka menebang, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata SBY.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Gusti Muhammad Hatta mengatakan, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen di tahun 2020, di mana kontribusi reduksi emisi dari sektor hutan dan lahan gambut sekitar 80 persen"Dan dari 247 penerima Kalpataru selama ini, 245 di antaranya secara nyata sudah berkontribusi melestarikan hutan sekitar 475.000 ha di negeri ini," kata Gusti.
Disebutkan pula, pada tahun ini Indonesia sendiri juga dipercaya oleh dunia internasional untuk menggelar berbagai event lingkungan, seperti High Level Dialogue Institutional Framework on Sustainable Development, TUNZA International Children and Youth Conference on the Environment 2011, Asia-Pacific Roundtable for Sustainable Consumption and Production, serta Montreal Protocol(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Harlah Ke-85, NU Undang SBY
Redaktur : Tim Redaksi