"Saya setuju-setuju saja kalau sekarang parpol bikin kaus, spanduk dimana-mana, karena itu juga bagian dari perputaran ekonomi yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat kita," kata Presiden SBY dalam salah satu bagian pidatonya saat membuka Munas ke-5 KADIN Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/12).
SBY pada kesempatan itu banyak bicara soal bagaimana agar perekonomian sebagian besar rakyat Indonesia terus bisa bertahan menyusul krisis keuangan global yang akibatnya juga dirasakan oleh Indonesia
BACA JUGA: MK Perintahkan Coblos Ulang di 14 Kecamatan
Itu juga bagian dari bisnis asalkan itu dananya dari sumber yang halal," tegasnya lagi yang kontan disambut tepuk-tangan oleh para undangan yang hadir.SBY pada kesempatan itu juga berharap agar para ekonom, termasuk dunia usaha tidak membuat situasi krisis saat ini menjadi lebih seram
BACA JUGA: DPR Pangkas Anggaran Renovasi
"Jangan kita kita seram-seramkanBiarkan saja segala sesuatunya berjalan seperti apa adanyaJangan karena kita ikut terkena imbas krisis keuangan global, segala sesuatunya menjadi lebih seram," harapnya.Tidak hanya soal maraknya kaus dan spanduk parpol serta asesoris parpol lainnya, SBY juga berharap agar apapun kegiatan yang bisa bermanfaat bagi ekonomi rakyat, itu harus didukung"Kalau ada pertunjukan tari-tarian dan segala macam, kalau itu bermanfaat, mari kita dukung," ajaknya lagi.
Di sisi lain, SBY juga mengatakan, bila trend harga minyak dunia terus menurun, maka pemerintah RI juga akan menurunkan lagi harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeriKebijakan ini diambil untuk meringankan beban rakyatApalagi setelah ekonomi Indonesia juga babak-belur turut dihantam oleh badai krisis keuangan global.
"Pemerintah akan kembali menurunkan harga BBM disesuaikan dengan penurunan harga minyak duniaKita juga akan menurunkan tarif angkutan umum dan menjaga daya beli masyarakat dengan mensubsidi beberapa harga bahan pokok tertentu, termasuk minyak curah agar harganya terjangkau oleh rakyat," kata Presiden SBY.
Presiden juga berjanji akan menaikkan gaji PNS dan TNI/Polri pada tahun 2009Untuk itu, pemerintah sudah mengkaji dan menetapkannya sehingga daya beli PNS dan TNI/Polri juga bisa lebih baik"Kita juga akan memastikan program-program yang bersifat langsung kepada masyarakat, seperti pemberian BLT, program PNBM dan lainnya tetap berjalan dengan baik," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden SBY menerima semua rekomendasi yang disampaikan KADIN Indonesia, namun Presiden juga berharap dunia usaha bisa memahami berbagai dilema yang harus dihadapi pemerintah saat membuat sebuah kebijakanNamun Presiden meyakinkan bahwa apapun kebijakan yang ia ambil, semua demi untuk kemakmuran dan kebaikan masyarakat Indonesia secara umum.(eyd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Akui Gagal Kaderisasi
Redaktur : Tim Redaksi