SBY Akan Siapkan Pidato Kekalahan

Rabu, 01 Juli 2009 – 19:51 WIB

JAKARTA -- Tim kampanye nasional pasangan capres SBY-Boediono, Ramadhan Pohan yakin bahwa memang ada upaya dari berbagai pihak untuk menjadikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai kambing hitam untuk mempersoalkan seluruh proses dan hasil pemilu presiden 8 Juli mendatang.

"Jika benar DPT bermasalah, yang dirugikan bukan saja pasangan capres Mega-Prabowo dan JK-WinCapres SBY-Boediono pun ikut dirugikan

BACA JUGA: KPU Akui Tak Mampu Perbaiki DPT

Lalu ada tudingan bahwa DPT bermasalah tersebut akan menguntungkan SBY-Boediono, logikanya dimana?," tanya Ramadhan Pohan, di Jakarta, Rabu (1/7).

Konspirasi yang akan mengkambinghitamkan DPT, lanjut Ramadhan Pohan, merupakan sebuah perbuatan yang tidak fair dan tidak pula mendidik di tengah bangsa ini membangun sebuah demokrasi yang berkualitas dan bermartabat.

Kalau memang DPT dinilai bermasalah, sebaiknya diselesaikan sesuai mekanisme yang tersedia dan dibenarkan oleh hukum seperti menyampaikannya ke Komisi Pemilihan Umum
"Jangan mengusung isu DPT jadi isu murahan yang dijejal dimana-mana," kata Ramadhan Pohan.

Dia menegaskan, pasangan capres SBY-Boediono mengaku siap kalah dan siap menang dalam Pilpres 2009

BACA JUGA: Aviliani Puasa Bicara 3 Bulan

"Bahkan, jika SBY kalah, dia akan menyiapkan pidato kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada pemenang
Tapi kita juga menunggu capres-cawapres lainnya, untuk siap kalah dan menang secara legowo

BACA JUGA: Isu Agama Istri Boediono Picu Simpati

Juga mempersiapkan pidato kekalahannya dan memberi ucapan kemenangan," tambahnya.

Menyinggung soal adanya wacana pemilu ulang, Pohan meminta sebaiknya tidak dilakukan, karena akan mempermalukan diri sendiri"Sebaiknya jangan, sebab sebagai bangsa Indonesia dinilai tidak bisa melaksanakan pesta demokrasiItu akan mempermalukan kita dimata dunia internasional dan rakyat sendiri," tegasnya.(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Capres Harus Didanai APBN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler