SBY Bawa Rombongan ke KTT ASEAN

Krisis Finansial dan Perubahan Iklim Dibahas

Minggu, 25 Oktober 2009 – 07:24 WIB
THAILAND - Presiden SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono saat tiba di Bandara Internasional Hua Hin, Thailand, Sabtu (24/10), disambut dengan upacara kenegaraan. Foto: Har/Rumgapres.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibu negara Ani Yudhoyono bersama beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, Sabtu (24/10) kemarin, telah bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Hua Hin, ThailandRombongan pun tiba sekitar pukul 11.25 waktu setempat

BACA JUGA: Wajah Jacko Karya Warhol Ditaksir USD 500 ribu

Acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung di Hotel Dusit Thani, Hua Hin tersebut, dibuka langsung oleh Perdana Menteri (PM) Thailand, Abhisit Vejjajiva
Sejumlah isu penting dibahas di sana, antara lain seperti krisis finansial dan perubahan iklim.

Sebenarnya pada April 2009 lalu, KTT di Thailand sempat gagal diselenggarakan

BACA JUGA: Eks Diktator Berhari Tua di Penjara

Hal itu karena hotel tempat acara di kota Pattaya, Thailand, dikepung oleh ribuan demonstran penentang Abhisit
Lokasi kota Pattaya itu sendiri berjarak sekitar 150 km dari selatan Bangkok, ibukota Thailand

BACA JUGA: Hun Sen Undang Thaksin, Abhisit Uring-Uringan

Blokade demonstran tersebut membuat Abhisit menyatakan keadaan darurat dan membatalkan pertemuanPresiden SBY dan rombongan yang sempat dievakuasi ke salah satu hotel di kota Pattaya pun harus pulang ke tanah air sebelum acaraKini, sepertinya Abhisit tak mau dipermalukan kali kedua, sehingga penyelenggaraan lanjutan dilaksanakan di kota lain di Thailand, yaitu di Hua HinAparat keamanan pun disiagakan penuh.

Dalam KTT di Hua Hin ini, SBY datang bersama Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Menteri Pertanian SuswonoIkut pula di sana Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, serta juru bicara kepresidenan bidang luar Dino Patti Djalal.

Namun, keikutsertaan Gita ini sempat menjadi "buah bibir", lantaran dia belum dilantik oleh SBYKlarifikasi pun disampaikan oleh DinoMenurut dia, pelantikan Gita tinggal menunggu waktu saja"Apalagi selama ini beliau (Gita) memang sudah banyak membantu presiden dalam hal memberikan informasiDi sana (Hua Hin) Pak Gita bisa memberi masukan secara informal kepada Presiden," tangkis Dino.

Dalam helatan pertama pasca-dilantik tersebut, SBY akan memanfaatkan sela-sela waktu KTT dengan mengadakan sejumlah pertemuan dengan beberapa perdana menteriIbaratnya, sambil menyelam minum airSBY juga akan melanjutkan pembicaraan dengan beberapa negara mitra strategis, antara lain bertemu PM Jepang Yukio Hatoyama, serta PM India Manmohan Singh.

KTT ASEAN ke-15 ini sendiri akan membahas isu-isu hubungan kerjasama di negara-negara ASEAN, seperti ketersediaan pangan dan energi, ekonomi global, krisis keuangan, perubahan cuaca, serta sistem kerjasama pemerintahan"Isu-isu penting yang akan dibahas antara lain (adalah) financial crisis dan climate changeBeberapa dokumen penting akan diadopsi, seperti Cha-am Hua Hin Declaration on The Inauguration of The ASEAN, on Strengthening Cooperation on Education," terang Dino.

Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif betul-betul dijalankan SBY pada kepemimpinannya kedua iniSBY juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Brunei Darussalam, Malaysia, serta Filipina, dalam forum tingkat tinggi bernama BIMP-EAGA ke-6"Kerjasama antara negara-negara di ASEAN ini memang sangat penting dikuatkan," pungkas Dino pula(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CIA Tanam Saham di Twitter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler