JAKARTA - Gejolak ekonomi yang sempat terjadi pada 2008 lalu dijawab oleh Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPresiden beralasan dengan penanganan sistem ekonomi nasional yang terpadu, Indonesia pada 2009 mendapatkan hasil positif
BACA JUGA: Kadin Minta Pengusaha Tingkatkan Daya Saing
Salah satu indikasi yang dilihat ialah adanya cadangan devisa 66,5 miliar dollar, sebagai cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah.Dikatakan SBY, para menteri sudah melaporan capaian ekonomi Indonesia pada 2009 dalam kondisi yang baik
BACA JUGA: Jamsostek Bangun Poliklinik di Daerah
Meski begitu, SBY tidak menyinggung secara langsung kaitannya dengan kasus bailout Bank Century yang dinilai karena sistemik“Kita bersyukur karena Indonesia berhasil menekan krisis ekonomi global
BACA JUGA: Sewa Genset, PLN Siapkan Rp2 T
Buktinya dari laporan para menteri, capaian ekonomi kita tumbuh dengan baik dengan capai 4,5 persenTentu pertumbuhan 4,5 persen tersebut berada diatas angka perkiraan dunia yang hanya 3,5-4 persenIni hasil kerja keras kita semua, termasuk gubernur, bupati dan walikota yang berhasil menjaga kondisi ekonomi Indonesia di tengah-tengah gejolak dunia,” papar SBY di Istana Negara Jakarta, Kamis (11/2)Presiden menyebut angka cadangan devisa Indonesia saat ini mencapai 66,5 miliar dolar AS”Cadangan devisa kita saat ini mencapai 66,5 miliar dollar ASTentu kita ingin suatu saat cadangan devisa minimal 100 miliar dolar ASDengan demikian bisa lebih aman, lebih kuat bisa menghadapi goncangan baik tingkat global maupun regional.”
Dia juga menjelaskan bahwa inflasi yang dialami Indonesia pada 2009 berada dalam kisaran 2.8 persenPadahal, dalam 30 tahun terakhir, terjadi tiga kali inflasi, Indonesia hanya di bawah 3 persen(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Harus Tegar di Tengah ACFTA
Redaktur : Soetomo Samsu