JAKARTA- Untuk mengatasi krisis listrik dalam waktu jangka pendek di daerah-daerah yang mengalami krisis listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero melakukan penyewaan genset dengan berkapasitas 700 MWPenyewaan ini hanya dilakukan dalam kurun waktu dua tahu ke depan.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan, saat rapat dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Kamis (11/2)
BACA JUGA: BUMN Harus Tegar di Tengah ACFTA
Menurutnya, saat ini pihaknya telah melakukan inventarisir terhadap daerah-daerah yang masuk kategori mengalami krisis listrik yang cukup parah, seperti provinsi Riau, Maluku, NTB, Bangka Belitung dan daerah-daerah yang sudah masuk dalam inventarisir PLN."Untuk mengatasi krisis listrik di daerah-daerah tersebut agar tidak terjadi lagi pemadaman segera dilakukan penyewaan genset
BACA JUGA: Infrastruktur di Perbatasan Memalukan
Rencana ini pihak PLN pusat telah mengkordinasikan dengan Kepala-kepala wilayah PLN di daerah-daerah krisis tersebut,’’ ucap Dahlan.Dikatakan Dahlan, diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk penyewaan genset ini sekitar Rp2 triliun, tetapi biaya untuk selama dua tahun
BACA JUGA: Lirik Merauke, Ladin Group Ditolak Pemerintah
’’Kita berharap dengan penyewaan genset ini kita bisa mengatasi krisis listrik yang terjadi di daerah-daerah tersebut,’’ ucapnya(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Usaha Obras pun Terimbas CAFTA
Redaktur : Soetomo Samsu