SBY Beberkan 5 Masalah Era Jokowi-JK

Sabtu, 09 September 2017 – 11:35 WIB
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Dok.JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) mengungkap lima masalah serius di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dirasakan oleh rakyat.

Hal ini dibeberakan Presiden Ketujuh RI tersebut dalam pidato politiknya saat memeringati HUT Partai Demokrat ke-16 di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/9).

BACA JUGA: Sudah 16 Tahun, SBY: Ada Kalanya Kita Menang, Kadang Kalah

"Pengamatan saya dari hasil mendengar dan menyerap aspirasi rakyat, kondisi saat ini baik, namun ada juga yang belum baik terhadap apa yang dilaksanakan negara dan pemerintah. Kami puas atas beberapa hal, namun belum puas atas sejumlah hal," ucap SBY.

Setidaknya, kata dia, ada lima hal yang masih menjadi masalah.

BACA JUGA: Paket Jokowi Sempurnakan Kebijakan SBY

Pertama, sebagian rakyat masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, padahal orang yang menganggur pasti tidak punya pengahsilan dan akhir hidupnya susah.

Kedua, sebagian rakyat tidak cukup memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhan pokokonya sehari-hari.

BACA JUGA: Soal Rohingya, SBY Minta Jokowi Bertindak Lebih

"Meskipun harga barang dan jasa tidak terus meningkat, tapi kalau tidak punya uang ya tidak ada yang bisa dibeli," tukasnya.

Ketiga, rakyat menilai pemberantasan korupsi mulai mengalami hambatan di sana sini. Banyak yang melihat adanya upaya untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keempat, rakyat bisa menilai kesejakteraan dan kemakmuran makin tidak merata. Yang kaya dianggap menjadi semakin kaya, sedangkan yang miskin jalan di tempat.

"Rakyat juga melihat penegakan hukum sering kurang adil dan ada nuansa tebang pilih," ujar SBY menyampaikan persoalan terakhir.

Dia menambahkan, itu semua merupakan keresahan dan kesulitan yang dihadapi rakyat. Di mana golongan masyarakat tidak mampu dan miskin jumlahnya tidak sedikit.

Karena itu, sebagai kepanjangan tangan dan harapan masyarakat, dia berharap agar permasalahan fundamental ini ditangani secara serius dan tepat oleh pemerintah.

"Partai Demokrat tidak ingin menjadi partai yang pandai mengkritik dan menyalahkan termasuk menyalahkan pemerintah. Demi rakyat yang sama-sama kita cintai kami juga ingin berbuat dan berbakti," tegas dia.

"Saya ulangi lagi arahan, ajakan kepada kader Demokrat di seluruh tanah air untuk bekerja keras sesuai dengan posisi dan jabatannya. Kalau semua gubernur, walikota dan bupati menghasilkan capaian nyata, rakyat yang akan diuntungkan," tegasnya.

Sedangkan bagi kader partainya yang ada di legislatif dari pusat sampai ke daerah, dia meminta melakukan pengawasan kritis kepada pemerintah dan pemerintah daerah supaya kinerja eksekutif semakin meningkat.

"Para kader Demokrat yang saya cintai, marilah terus kita tingkatkan baik berupa pemikiran maupun tindakan nyata. Semua upaya untuk membantu rakyat dan mengawal pemerintah," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PD Inginkan SBY Bisa Bertemu Megawati Lagi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler