jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama DPR RI telah membahas dan menyiapkan Rancangan APBN 2015 yang nantinya akan dipergunakan pada pemerintahan kepala negara yang baru.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Prof Firmanzah menyusul rencana pembacaan pidato kenegaraan dan pidato nota keuangan oleh Presiden SBY di Gedung DPR RI pada 16 Agustus mendatang.
BACA JUGA: Akan Lengser, SBY Kembali Luncurkan Beasiswa Presidential Scholarship
"Setelah pidato nota keuangan nanti akan ada tim lagi, Menkeu, Bappenas, nanti akan membahas sampai nantti APBN itu disahkan untuk mulai efektif tahun depan," ujar Firmanzah di kawasan Jakarta Pusat, (2/8).
Menurutnya proses pembahasan untuk RAPBN ini telah dilakukan secara bertahap sejak bulan Mei dan Juni lalu. Pemerintah pusat dan daerah, kata dia, dilibatkan dalam pembahasan tersebut. Setelah Presiden SBY menyelesaikan masa jabatannya, 20 Oktober mendatang, kata dia, Presiden baru masih akan menggunakan APBN 2014 hingga bulan Desember.
BACA JUGA: LSN Bantah Akui Lakukan Kesalahan Hitung Cepat Pilpres
Tahun depan, sambungnya, apabila ada perubahan dalam kebutuhan keuangan negara, presiden dan parlemen baru dapat mengubahnya melalui APBN Perubahan.
"Bilamana ada program-program ke depannya maka, tata aturannya adalah presiden baru dan kabinetnya bisa memutuskan secepatnya di APBN perubahan di 2015 dan peluang kita buka sehingga presiden baru dan kabinetnya nanti memiliki keleluasaan untuk melakukan APBN perubahan," tandas Firmanzah. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Moda Angkutan Lebaran Menurun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Kian Digandrungi Menjadi Menteri Dalam Negeri
Redaktur : Tim Redaksi