JAKARTA - Migrant Care menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi kepala negara pasca reformasi paling lemah memberikan perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI)Dalam menghadapi masalah TKI, SBY memilih lebih bertahan ketimbang berinisiatif melakukan diplomasi.
"Presiden kita hanya jawara bertahan dalam situasi kekerasan
BACA JUGA: PNS Masa Depan Tidak Boleh Gaptek
Saya berharap dalam situasi ini kepala negara harus berdiplomasiHal itu dibuktikan pada sikap SBY terhadap dua TKI yang dieksekusi mati di Arab Saudi dan Mesir selama memerintah
BACA JUGA: Syaukani Ngeyel Jalani Stem Cell
"Semasa SBY, sudah dua (TKI) dieksekusi mati di Arab Saudi dan di MesirAnis lantas membandingkan diplomasi yang dilakukan mantan Presiden Gus Dur dan Megawati
BACA JUGA: Negara Dinilai Tidak Lindungi TKI
Kata dia, Siti Saenab yang divonis mati ditunda eksekusinya setelah Gus Dur menelpon Raja Fadh.Sementara Megawati Soekarno Putri, meskipun kata Anis memiliki kekurangan namun Ketua Umum DPP PDIP itu tetap memiliki kepedulian terhadap nasib para TKI" Walaupun ada kelemahan pada Megawati, tetapi memiliki kelebihan waktu NirmalaTidak segan-segan mengundang keluarganya (Nirmala) ke IstanaIni sebagai bentuk kepedulian," tukasnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Penggajian PNS Perlu Ditinjau Ulang
Redaktur : Tim Redaksi