SBY Diingatkan agar Jangan Membuka LPI

Jumat, 07 Januari 2011 – 15:44 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak terlibat dalam polemik seputar Liga Primer Indonesia (LPI)Menurutnya, SBY tidak perlu membuka (acara) digulirkannya LPI, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/1) besok.

Bila itu dilakukan, menurut Ikrar, maka akan mencoreng nama SBY sendiri

BACA JUGA: Chelsea Mulai Lupakan Premier League

"Gak pantas kalau SBY datang untuk membuka
Harus menjaga namanya," kata Ikrar Nusa Bhakti, dalam acara refleksi akhir tahun di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (7/1).

Turut hadir pula dalam acara refleksi ini sejumlah pejabat, di antaranya Tifatul Sembiring (Menteri Komunikasi dan Informasi), Gamawan Fauzi (Menteri Dalam Negeri), Basrief Arief (Jaksa Agung), serta pengamat lain seperti Yudi Latief (Reform Institute)

BACA JUGA: Awasi Faktor Non-Teknis

Dalam pertemuan itu, juga dibicarakan persoalan isu keamanan dan penanganan dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.

Sebelumnya, SBY memang sempat dikabarkan akan membuka LPI, yang merupakan semacam liga tandingan dari Liga Super Indonesia yang sejauh ini telah berlangsung
Namun, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk organisasi resmi, tidak mengakui, bahkan menganggap ilegal kompetisi tersebut

BACA JUGA: Melawan Teman Lama

(kyd/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi Juga Bakal Diikuti Pemain Undangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler