"Kalau ada yang mau menuntut Presiden SBY meminta maaf itu wajar-wajar sajaKalau saya, gak perlulah, cukup kalau kita merasa ada salah beristighfarlah kepada Allah Subhanahu Wa Taala," kata Din Syamsudin di Taman Wisata Alam Angke Kapuk di Jakarta Utara saat menghadiri acara pemusnahan daging Terenggiling hasil sitaan Bea dan Cukai Bandara Sokarno Hatta, Kamis (10/11).
Menurut Din, tuntutan itu bisa dilakukan karena di dalam pernyataan Presiden bisa merusak citra dan merusak nama baik seseorang
BACA JUGA: Komisi III Investigasi Kerusuhan Makassar
"Saya tersenyum dan ketawa karena tidak ada kelompok Darmawangsa dan tidak pernah ada yang rapat-rapat di kawasan Dharmawangsa," katanya.Din beralasan pertemuan itu tidak bisa dilakukannya karena pihaknya sibuk
Pernyataan Presiden menurut Din memberikan resonansi dan pengaruh psikologis di tengah-tengah masyarakat
BACA JUGA: Anggodo Masih Bidik KPK
Akibatnya, sebagian warga merasa cemas sehingga takut keluar rumah karena terpengaruh.Din pun menjamin bahwa aksi peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia, Rabu (9/12) tidak ada motif politik yang hendak menjatuhkan pemerintahan
"Saya tahu pasti gerakan masyarakat ini spontan gerakan moral dan sebenarnya peringatan hari korupsi sedunia ini sudah diperingati tahun-tahun lalu, cuma tahun ini kan ada faktor picu, skandal Bank Century yang semua pihak dan elemen masyarakat tergerak," ujarnya
BACA JUGA: Sri Mulyani Merasa Disudutkan Aburizal Bakrie
(awa/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Demo Rusuh, Aparat Diminta Persuasif
Redaktur : Tim Redaksi