Sri Mulyani Merasa Disudutkan Aburizal Bakrie

Kamis, 10 Desember 2009 – 12:16 WIB
Foto : Bloomberg

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membuat pengakuan yang mengejutkanKepada harian Wall Street Journal edisi hari ini, Sri Mulyani mengaku telah diserang oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan menggunakan isu dana talangan (bailout) untuk Bank Century

BACA JUGA: Hadapi Demo Rusuh, Aparat Diminta Persuasif



Dalam wawancara tersebut, Sri Mulyani menuding Panitia Khusus (Pansus) angket Bank Century di parlemen telah digunakan untuk menyerangnya karena getol merombak birokrasi negara
Kepada koran yang berbasis di 1211 Avenue of the Americas, New York, itu, Sri Mulyani menyatakan bahwa keputusannya menetapkan Bank Century sebagai bank gagal dan menyuntik dana bailout merupakan keputusan tepat

BACA JUGA: Mereka Mau Bunuh Orang

"Saya rasa apa yang saya lakukan adalah hal benar bagi negara," ujar Sri Mulyani.

Mantan Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) kawasan Asia-Pasifik itu meyakini bahwa penyelidikan kasus Bank Century di DPR itu merupakan upaya para politisi untuk mendiskreditkannya, terutama politisi Golkar termasuk Ketua Umumnya Aburizal Bakrie
Ani, demikian Sri Mulyani biasa dipanggil, mengakui bahwa ketegangan hubungannya dengan dengan Aburizal Bakrie terpicu oleh penolakan mantan dosen Universitas Indonesia itu terkait permintaan untuk mensuspensi (penghentian penjualan saham sementara) PT Bumi Resources Tbk. 

Sri Mulyani menyebut Aburizal Bakrie meminta agar saham perusahaan tambang batubara yang dimilikinya itu dihentikan penjualannya di Bursa Efek Indonesia

BACA JUGA: Sakit, HSD Batal Hadiri Sidang

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga pernah membuat beberapa perusahaan tambang batubara milik Bakrie kalang kabutDi bawah Sri Mulyani, Departemen Keuangan  pernah memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri kepada sejumlah pentinggi perusahaan tambang batubara, termasuk perusahaan milik Bakrie karena menolak membayar royalti penjualan batubara kepada pemerintah.

 "Aburizal Bakrie tidak senang dengan saya," ujarnya"Saya tidak sedang berharap siapapun di Golkar akan bertindak fair dan baik pada saya selama penyelidikan (pansus Angket)," lanjutnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahaya, Presiden Hobinya Curiga


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler