JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Front Pemuda 98, Wahab Talaohu menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarganya tidak perlu memberi penjelasan terkait pemberitaan The Age dan Sydney Morning Herald terbitan Australia yang bersumber dari WikileaksMenurut Wahab, yang paling berkompeten memberi klarifikasi adalah terkait pemberitaan tentang penyalahgunaan kekuasaan itu adalah pihak Kedutaaan Besar (kedubes) Amerika Serikat di Jakarta.
“SBY dan keluarganya tidak perlu memberikan klarifikasi
BACA JUGA: 57 WNI Peserta Magang di Jepang Selamat
Citra SBY pun tidak akan luntur di terjang isu tak sedap itu,” kata Wahab kepada wartawan di kantornya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin, (14/4)Menurut mantan aktivis 98 ini, jika diukur dari kaedah jurnalistik profesional maka bocoran Wikileaks yang bersumber dari kawat diplomatik Kedubes AS yang kemudian dikutip dua koran Australia itu merupakan bahan mentah dan sangat tidak layak menjadi bahan berita
BACA JUGA: SBY Imbau Menteri Stop Komentari Wikileaks
“Tapi ukuran kaedah jurnalistik itu saja belum cukup
Penjelasan dari Kedubes AS, lanjut Wahab, akan lebih menjernihkan suasana dan menetralisir keadaan dari orang-orang yang seakan-akan peduli namun memiliki motif terselubung di balik isu tersebut.
“Ada kelompok yang menganggap elemen-elemen pemerintah yang beberapa hari ini sigap merespon dan mengklarifikasi pemberitaan SBY yang miring karena ingin membantu menjernihkan suasana
BACA JUGA: Belum Dilindungi LPSK, Agus Merasa Tak Aman
Tapi ada pula pihak yang menginginkan SBY berhadapan langsung dengan isu tersebutMereka menggunakan berbagai cara agar SBY dan keluarganya masuk dalam cengkraman isu tersebut," pungkas Wahab.(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Travel Cek DGS Segera Disidang
Redaktur : Tim Redaksi