BOGOR — Pemberitaan bombastis dua media Australia, The Age dan Sidney Morning Herald yang memuat kawat diplomatik AS di Indonesia versi Wikileaks, cukup menyita perhatian nasional akhir-akhir iniPemberitaan yang menyudutkan pemerintahan Presiden SBY-Boediono itupun mendapat bantahan berjamaah dari seluruh orang-orang terdekat Istana terutama dari para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Namun saat memimpin rapat koordinasi terbatas (ratas) ekonomi di Istana Bogor, Senin (14/3), Presiden SBY mengimbau seluruh jajarannya khususnya para menteri, untuk stop berkomentar soal Wikileaks
BACA JUGA: Belum Dilindungi LPSK, Agus Merasa Tak Aman
Menurut SBY, masih banyak urusan kerja yang menanti ketimbang berkomentar pada media"Saya ucapkan terimakasih atas beberapa komentar dari saudara-saudara, tapi saya pandang sudah cukup
BACA JUGA: Tersangka Travel Cek DGS Segera Disidang
Tidak perlu kita ikut terus menerus dalam kegaduhan soal iniMenyikapi pemberitaan yang disebut menyudutkannya, keluarga, kolega dan beberapa tokoh nasional di tanah air itu, SBY mengaku tidak ingin terlalu reaktif dan emosional
BACA JUGA: Menag Panggil Pimpinan Ahmadiyah
Karena semuanya tetap akan dinalar secara jernih dengan tetap mengedepankan tugas-tugasnya sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara."Saya akan menggunakan hak saya untuk mendapatkan keadilan dengan cara-cara yang demokratisTentunya nanti akan tahu, siapa yang sesungguhnya demokratis dan siapa yang tidak," kata SBY.
Dan entah dialamatkan pada siapa, Presiden SBY pun seolah menyampaikan curahan hatinya terkait laporan-laporan dalam kawat diplomatik AS yang dibocorkan Wikileaks ituKhususnya yang berkaitan dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan yang disebut SBY tidak mendasar dan tidak terbukti.
"Pada mereka yang main lapor, main tuduh, dan menghakimi melalui media massa, serta di dalam diplomasi merugikan nama baik seseorang, biarlah akan saya selesaikan dengan baikPercayalah saya mempertanggungjawabkan apa yang saya lakukanSaya insya Allah akan tetap menjaga integritas karena itulah tugas saya sebagai pemimpin di negeri ini," tegas SBY menutup arahannya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petisi 28 Desak KPK Periksa SBY
Redaktur : Tim Redaksi