SBY: Hakikat Berkoalisi Adalah Kesamaan

Kamis, 10 Maret 2011 – 17:51 WIB

JAKARTA — Setelah pidato penegasan soal Partai Politik koalisi yang dinilainya ‘nakal’ beberapa waktu lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyampaikan penegasan soal kondisi Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisiMenurutnya, koalisi perlu ditata kembali untuk mengefektifkan pemerintahan. 

‘’Saya banyak sekali mendapatkan pandangan, usulan, rekomendasi dari berbagai kalangan

BACA JUGA: SBY Merasa Dipaksa Rombak Kabinet

Dan saya berkesimpulan, memang koalisi ini harus dibenahi dan ditata kembali,’’ tegas SBY sebelum membuka sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (10/3).

Pembenahan koalisi telah dilakukan SBY dengan berkomunikasi intensif dengan seluruh pimpinan Parpol koalisi bahkan juga Parpol di luar koalisi
Karena sudah ada kontrak kesepakatan koalisi, SBY menilai pembenahan di tubuh Parpol koalisi tidak akan susah

BACA JUGA: Hakim Tolak Eksepsi Baasyir

SBY pun meminta seluruh Parpol koalisi untuk kembali pada hakekat dan alasan mengapa mereka berkoalisi.

Versi SBY, hakekat koalisi itu adalah memiliki semangat yang sama, sikap yang sama, termasuk juga perilaku dan statement dari seluruh anggota Parpol koalisi
Untuk menguatkan makna koalisi, SBY lantas membacakan satu alinea dari kontrak parpol koalisi yang sama-sama ditandatangani di awal pemerintahannya dulu.

Bunyinya kata SBY "Pada hari ini, Kamis tanggal 15 Oktober 2009, kami pimpinan partai politik X, jadi masing-masing, telah bersepakat untuk berkoalisi

BACA JUGA: Ketua MA Tantang ICW

Untuk berkoalisi, jadi bukan untuk masing-masing dan mendukung penuh suksesnya pemerintahan SBY-Boediono 2009-2014 baik di bidang eksekutif maupun dalam bidang legislatif’

Berbekal pernyataan inilah, SBY mengaku tugasnya membenahi Parpol koalisi tidak lagi beratNamun SBY tidak mau bila kerjanya membenahi koalisi, diharuskan publik rampung dengan deadline waktuKarena katanya, sistem pemerintahan dan sistem politik di tanah air masih berjalan baik meski ditubuh koalisi saat ini sedang dilakukan pembenahan.

‘’Boleh kita jengkel, boleh kita emosionalTapi jangan ambil keputusan pada saat seperti ituSetelah jernih, setelah tenang baru kita melakukan segalanyaSaya tidak ingin berikan penjelasan lagi, cukup ini saja agar bisa bekerja yang lainKarena semuanya ada konteks dan ada prosesnya,’’ tegas SBY lagi.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanda Hamidah Laporkan Kekayaan ke KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler