Ketua MA Tantang ICW

Buka Borok Hakim Calon Pengganti Arsyad

Kamis, 10 Maret 2011 – 15:50 WIB

JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin Tumpa mengatakan munculnya nama Anwar Usman dan Irfan Fachruddin sebagai calon pengganti Arsyad Sanusi sebagai hakim konstitusi sudah dipertimbangkanBukan hanya didasarkan pada latar belakang pendidikan tetapi yang paling utama adalah jejak hakim

BACA JUGA: Wanda Hamidah Laporkan Kekayaan ke KPK



“Tentu salah satunya pendidikan, keduanya Doktor (Anwar dan Irfan), pengalamanya menjadi hakim panjang dan selama ini tidak ada sama sekali track record-nya jelek,” kata Harifin kepada wartawan usai menghadiri seminar di Hotel Milenium, Jakarta, Kamis (10/3).

Harifin menjelaskan untuk menentukan satu dari dua nama calon hakim konstitusi, pihaknya akan melakukan tes wawancara yang dilakukan secara tertutup
"Kami akan memanggil keduanya untuk wawancara," katanya

BACA JUGA: KY Diminta jadi Teladan Hakim



Sebelumnya, ICW bersama dengan koalisi LSM lainnya mendesak MA mengulang proses pemilihan hakim konstitusi yang dicalonkan dari lembaga peradilan itu
Pemilihan dua orang calon hakim konstitusi dari MA, Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil MA Anwar Usman dan Hakim Tinggi PT TUN Medan Irfan Fachruddin tidaklah transparan.

Terhadap permintaan itu, Harifin mengatakan lebih baik ICW saja yang melakukan seleksi sendiri

BACA JUGA: Bela Nunun, Adang Tutupi Keberadaan Istrinya

“Biarin aja, suruh aja seleksi sendiriMahkamah Agung mengetahui hakim-hakim yang baik, sekarang kalau ICW mempunyai catatan buruk mengenai orang itu silahkan sampaikan kita akan adakan semacam klarifikasi," katanya

Selain itu, kata Tumpa, pihaknya tidak mengumumkan proses seleksi hakim konstitusi ke publik karena tidak memiliki uang untuk membayar iklan“Kalau mengumumkan dengan iklan perlu duitnya mahkamah agung,”  tandasnya(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jimly: Sistem Pengangkatan Hakim Indonesia Belum Terpadu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler