SBY Harus Akhiri Budaya 'Takut Ditangkap'

Sabtu, 11 Juli 2009 – 14:45 WIB

JAKARTA -- Budayawan Sudjiwo Tedjo mengkiritik kebiasaan para menteri kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, yang tidak mau hidup bersahajaSudjiwo mengaku sebel dengan gaya para menteri kabinet sekarang, yang selalu mendapatkan pengawalan, termasuk saat di jalan raya

BACA JUGA: SBY Jangan Turuti Partai Pendukung

"Sekejam-kejamnya Pak Harto--kalau dia dianggap kejam--menterinya tidak ada yang dikawal
Sekarang menterinya semua dikawal

BACA JUGA: Warga Asing Tewas Ditembak di Papua

Bikin muak," ujar Sudjiwo dalam diskusi bertema 'Presiden Lanjutan' di Jakarta, Sabtu (11/7)
Dia berharap kebiasaan seperti itu tidak lagi dilakukan para menterinya SBY nantinya.

Presiden SBY diharapkan membangun budaya hidup sederhana di kalangan pejabat negara

BACA JUGA: Anggaran Pertahanan Jadi Rp40 Triliun

Masyarakat harus diajarkan bahwa pejabat tidak harus hidup bermewah-mewahanSelama ini, sambung Sudjiwo, masyarakat justru merasa heran bila melihat seorang pejabat hidup sederhana

"Masyarakat harus memuji tatkala melihat istri seorang istri walikota naik bus kotaMembangun budaya hidup sederhana bagi pejabat harus dilakukan SBY di masa kepemimpinannya yang akan datang," saran pria yang di masa kampanye menjadi pendukung pasangan Jusuf Kalla-Wiranto itu.

Di tempat yang sama, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas menyatakan setuju dengan pendapat SudjiwoDisebutkan, hidup sederhana di kalangan pejabat merupakan cikal bakal upaya membangun budaya takut korupsi"Selama ini belum ada budaya takut korupsiYang ada baru budaya takut ditangkapIni harus diakhiri dan diganti dengan budaya takut korupsi," ujar Erry Riyana

Khusus menyoroti kinerja SBY bidang pemberantasan korupsi, Erry menyebutkan, pemerintahan SBY belum banyak memberikan peran dalam upaya pemberantasan korupsiRancangan pembentukan KPK dimulai di era pemerintahan Presiden BJ Habibie dan undang-undang pembentukannya disahkan di era Presiden Megawati Soekarnoputri"Saya diambil sumpah juga di depan Ibu Mega," ujar Erry(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Kembali Bebaskan Muchdi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler