SBY Jangan Turuti Partai Pendukung

Susun Kabinet

Sabtu, 11 Juli 2009 – 14:41 WIB

JAKARTA -- Diyakini, Susilo Bambang Yudhoyono bakal pusing dalam menyusun kabinet pemerintahannyaSBY disarankan agar tidak terlalu menuruti keinginan partai pendukung yang jumlahnya mencapai 24 partai

BACA JUGA: Warga Asing Tewas Ditembak di Papua

Pengamat politik Soekardi Rinakit mengatakan, kemenangan SBY-Boediono lewat pilpres satu putaran harus dijadikan modal kepercayaan diri SBY dalam menyusun tim kabinetnya
SBY harus berani mengambil orang-orang dari kalangan profesional untuk dijadikan menterinya.

"Kalangan profesional harus diutamakan

BACA JUGA: Anggaran Pertahanan Jadi Rp40 Triliun

Ada 24 partai pendukung, yang semuanya pasti ingin jatah menteri
Tidak semua harus dituruti

BACA JUGA: Pengadilan Kembali Bebaskan Muchdi

Bagi partai yang tidak punya orang berkualitas, cukup dikasih dua M, yakni 'makasih mas'," ungkap Sukardi Rinakit dalam diskusi bertema 'Presiden Lanjutan' di Jakarta, Sabtu (11/7).

Dikatakan Sukardi, usai penyusunan kabinet pasti banyak pihak yang kecewa karena tidak kebagian kursi kekuasaanNamun, SBY tidak perlu takut karena yang lebih penting SBY harus menunjukkan kepada rakyat bahwa periode kedua masa kekuasaannya akan banyak hal bisa diperbuatKalau menuruti orang-orang partai, kata Sukardi, kinerja pemerintahan SBY ke depan akan buruk

"Kalau orang partai yang diberi kursi menteri, maka dia akan mikir apa yang akan dibagi-bagi, termasuk apa yang akan diberikan kepada partai dan para konstituennya," ujar SukardiSementara, kalau orang dari kalangan profesional, dia tidak banyak terpengaruh oleh lingkungannya, yakni tuntutan-tuntutan kekuasaan dan kepentingan pragmatis orang partai.

Ekonom dari Universitas Atmajaya, Prasetyantoko juga berharap SBY mengambil dari kalangan profesional untuk mengisi kursi kabinetnya, terutama menteri-menteri perekonomianKalau mengambil orang dari kalangan partai, maka SBY tidak akan mampu berbuat banyak untuk memperbaiki sektor ekonomiDalam lima tahun pemerintahannya, kata Pras, sebenarnya SBY belum berbuat apa-apa di sektor perekonomianKlaim SBY bahwa dirinya mampu melewati krisis global dan mampu mewujudkan pertumbuhaan ekonomi sebesar empat persen, sebenarnya karena faktor keberuntungan saja

"Karena situasi ekonominya sudah baik dengan sendirinyaSBY tidur pun pertumbuhan tetap empat persen karena kita memang tidak tergantung eksporJadi, sebenarnya dalam lima tahun ini tidak banyak yang dilakukan SBY," ulasnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Korupsi Mantan Bupati Aceh Tenggara Lengkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler