SBY Ingatkan Jangan Takabur

Senin, 11 Mei 2009 – 10:27 WIB
SYUKURAN- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY saat memberikan pidato kemenangan Partai Demokrat dalam syukuran yang digelar di kediamannya di Cikeas. Foto: Tomy C Gutomo/Jawa Pos
BOGOR-Inilah bedanya politisi Bugis dan JawaYang satu ceplas-ceplos, to the point, licin, lincah dan agresif dalam mengeluarkan statemen politik

BACA JUGA: Hari Ini MK Bakal Kebanjiran Gugatan

Sebaliknya, yang satu normatif, tutur bahasanya diatur, tidak vulgar, banyak bertahan, penuh diwarnai bahasa-bahasa kiasan


Itulah gambaran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang asli Pacitan, Jawa Timur dan Jusuf Kalla (JK) yang dibesarkan di Makassar, Sulawesi Selatan

BACA JUGA: Tim Kampanye Pilpres 2004 Sayangkan SBY Lepas JK

Selama menjadi presiden dan wakil presiden, perseteruan itu tidak begitu tampak
Namun, ketika keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai presiden, perang kata-kata pun mencuat

BACA JUGA: PDIP Disarankan Tetap jadi Oposan SBY



“Tidak perlu kita tunjukkan kalau kita lebih cepat, lebih tegas, lebih baik atau lebih iniItu takabur namanyaTidak baiklah, jadi hati-hati," ujar SBY dalam syukuran kemenangan PD di Cikeas, Bogor, Minggu (10/5)

Lebih lanjut Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga menyebutkan bahwa semua orang memiliki plus minusTidak ada yang sempurna"Semua pemimpin tentu saja punya potensi dan kelebihannyaTetapi, masak SBY dianggap nggak punya apa-apa?," imbuh SBY

Karena itu, SBY berpesan agar kejadian ini dicatat sebagai pelajaran penting bagi keluarga PDDia berharap agar dalam pilpres dan kompetisi lainnya tidak mudah dan suka ejek, sesumbar dan menantang siapa pun kompetitornya“Tetapi, lebih baik selalu menjaga perasaan kompetitor,” jelasnya

Statemen di atas bisa ditafsirkan sebagai jawaban SBY, setelah sehari sebelumnya JK melancarkan move dengan joke-joke politis yang menyindir SBY-Mega di Rapimnas Partai Hanura, di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Sabtu malam laluMungkin SBY sudah tidak tahan mendengar statemen-statemen JK yang sering kali memerahkan telinga

Misalnya, setelah JK melaporkan ke SBY bahwa dirinya bakal maju dalam pilpres 2009, ada-ada saja kata-kata yang bernada panasMisaknya, soal statemen bahwa selama lima tahun ini Golkar kerap dijadikan bumper atas kebijakan pemerintahan SBY yang tidak popular

Seperti diberitakan di INDOPOS (JPNN Grup), JK mengumbar joke-joke sensitif yang membuat SBY tidak nyamanPertama, saat memberi sambutan di acara Hanura itu, dia kagum pada partai Wiranto itu"Saya bangga kepada HanuraTidak seperti partai lain yang diobok-obok," sebut JKAudience yang melek politik paham, belakangan ini hampir semua parpol terjadi perpecahan

PAN ada konflik antara Soetrisno Bachir dan Amin RaisPPP juga antara Suryadharma Ali dan Bachtiar ChamsyahPartai Golkar lebih parah lagi, ada banyak faksi, dan yang paling kelihatan adalah kubu JK dan Akbar TandjungPKB sudah sejak lama, antara pro Gus Dur dan Cak Imin

Kedua, dari kesimpulan di atas JK berkata, “Mungkin takut kali, karena ketua umumnya mantan panglima TNI.” Suasana Rapimnas pun diwarnai gelak tawa pesertaSeolah-olah juga sudah tahu siapa yang dimaksud sebagai aktor intelektual di balik pecah memecah parpol itu"

Ketiga, JK lagi-lagi menyebut, dirinya dan Wiranto merupakan pasangan yang tanpa ragu-ragu dan menunda-nunda untuk mendeklarasikan diriAntara dirinya dan Wiranto, yang pernah menjadi capres Golkar pada 2004 lalu, memiliki pengalaman yang sama dan harmonis“Pak Wiranto militer tegas, saya sipil banyak akal,” tuturya.

”Kenapa saya yakin cepat bertindak dengan Pak Wiranto karena kita yakin lebih cepat lebih baikTidak ada di negeri ini yang mau membosankanKarena yang membosankan itu menunggu," ungkapnyaKali ini, dia melanjutkan iklannya di pemilu legislatif lalu, bahwa kelebihannya adalah lebih cepat membuat keputusan

JK juga menyebut, patokan untuk menentukan seseorang itu religius atau tidakDia mencontohkan istrinya dan istri Wiranto“Istri-istri kami, dua-duanya berjilbabItu memberikan nilai, kita partai terbuka nasional dan punya tingkat keagamaan yang kuat," ujarnya

Kelima, dia yakin pasangan JK-Win memiliki modal yang kuat untuk mengatasi masalah yang dialami bangsa saat iniHal itu karena diantara keduanya sudah terjalin hubungan yang dekat"Kita memenuhi semua kriteria pasangan capres-cawapres, Jawa-Luar Jawa, sipil dan militerPak Wiranto militer yang tegas dan mengerti tentang keamanan republik ini sedangkan saya sipil yang banyak akal," umbar JK.(rir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serikat Petani Tolak Boediono jadi Cawapres SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler