"KTT kali ini merupakan pertemuan kedua para kepala negara/pemerintahan, setelah KTT G-20 sebelumnya di Washington DC, Amerika Serikat (AS), November 2008 lalu
BACA JUGA: Jalan Nasional, Serap 54 Ribu Pekerja
Waktu itu Presiden SBY juga hadir," terang Jubir Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri, Dino Patti Djalal, kepada pers, Jumat (27/3).Pertemuan kedua KTT G-20 ini, kata Dino, akan menindaklanjuti KTT G-20 di Washington DC yang telah menghasilkan Leaders’ Declaration dan Action Plan, dalam rangka penanganan krisis global.
"Implikasi dari Leaders Declaration itu ialah mendorong anggota G-20 untuk mengambil inisiatif dalam mengatasi krisis keuangan global yang terjadi saat ini, dengan titik berat kepada upaya-upaya untuk menanggulangi krisis yang sedang terjadi," papar Dino.
Dia juga menjelaskan, bahwa agenda KTT ini untuk mengidentifikasi upaya yang dapat dilakukan oleh negara-negara G-20, untuk mencegah terjadinya krisis serupa di masa mendatang
Menurut dia, perlu adanya solusi cepat dalam mengatasi masalah perbankan di AS dan Eropa, termasuk aset-aset bermasalah (toxic assets), pembentukan Global Expenditure Support Fund, dan reformasi sistem keuangan global.
"Selama berada di London, Presiden Yudhoyono juga direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin dunia yang akan menghadiri KTT G-20
BACA JUGA: Australia Undang Tokoh Muslim Muda
Presiden Yudhoyono juga rencananya menyampaikan pidato di London School of Economic and Political Science (LSE) pada 31 Maret 2009BACA JUGA: SBY Disedak Terbitkan Perpu Pengadilan Tipikor
(gus/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Desak DPR Peduli Tipikor
Redaktur : Tim Redaksi