JAKARTA—Sebagai seorang Presiden, laporan dari para pembantu dalam hal ini menteri menjadi sangat pentingNamun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, justru lebih banyak mendapatkan laporan kejadian di Indonesia dengan caranya sendiri
BACA JUGA: Penyerapan Daerah Tertinggal Masih Rendah
Para menteri pun dikritisi saat rapat paripurna di kantor Presiden, Jumat (2/12).Dicontohkan SBY, saat terjadi musibah ambruknya jembatan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur, Presiden SBY yang sedang menggelar pesta pernikahan putra bungsunya, justru mendapatkan kabar insiden tersebut dari SMS dan berita di media massa.
‘’Justru bukan dari sistem
BACA JUGA: 2014, Revitalisasi 85 Museum Tuntas
Seperti ini harusnya cepat sampai ke saya,’’ ujar SBY menyayangkanSBY juga mengkritisi menterinya yang dinilai lelet memberikan laporan terkait bencana longsor di Nias
BACA JUGA: Jabatan Wakil Menteri Digugat
Longsor yang menelan puluhan korban tewas tersebut, baru didapat Presiden dari Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB).Yang paling disayangkan Presiden SBY, adalah laporan kondisi terkini di Papua yang bertepatan dengan HUT OPM, 1 Desember kemarin, yang dirasa sangat lambatBuktinya, jelang persiapan acara dengan Presiden Jerman yang berkunjung ke Indonesia, SBY sempat membaca running text mengenai kondisi Papua yang dinilainya salah.
‘’Saya sempat melihat running text di Channel News Asia yang bisa dilihat di seluruh dunia, menyangkut PapuaMengabarkan bahwa tentara kita seolah-olah menembak pengibar bendera yang tidak semestinya,’’ ungkap SBY.
Menurut SBY, bila para menteri cepat memberikan laporan dan tanggapan, pemberitaan yang jelas salah besar tersebut tidak perlu terjadi atau dibiarkan berlarut-larut.‘’Jangan sampai berjam-jam masyarakat global mengetahui hal yang keliru,’’ tegasnya.
SBY terus mengingatkan para menterinya, untuk tidak takut dan terlambat melaporkan apapun kejadian yang harus diketahui oleh PresidenSehingga segala kebijakan dan keputusan yang tepat, bisa segera diambil.
‘’Saya dengar (berita) banyak dari sms dan media massa, bukan dari sistemSering kali saya lebih dulu tahu dari jajaran kabinetTolong hidupkan sistem dan pelaporan yang cepatKalau sudah menangani, beritahu saya sehingga saya tahu sistem sudah bekerja,’’ ingat SBY pada menterinya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prosedur Masih Berbelit, LPSK Harus Lebih Proaktif
Redaktur : Tim Redaksi