JAKARTA - Dalam rentang waktu tiga hari, sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu menyinggung masalah aksi kekerasan yang belakangan marak terjadiTadi malam, SBY kembali meminta penyelesaian permasalahan dengan cara damai saat memberikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara.
"Kebenaran tidak bisa ditegakkan dengan ancaman dan kekerasan," ingat SBY
BACA JUGA: Pemprov Jatim Kumpulkan Muspida dan Tokoh Agama
Menurut dia, masyarakat harus menahan diri dan menghindari penyelesaian permasalahan dengan bertindak sewenang-wenang.Ini merupakan kali ketiga SBY menyinggung permasalahan kekerasan
BACA JUGA: Massa Rebut Sitaan Bea Cukai, Menkeu Lapor SBY
Kedua, dalam acara tabligh akbar dan doa untuk bangsa di Silang Monas, Selasa (15/2) pagi.Dalam peringatan Maulid Nabi tadi malam, SBY menyinggung Alquran yang mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam menganut agama
"Kita harus mencegah penyebaran agama yang salah, yang dapat menimbulkan keresahan dan menimbulkan benturan masyarakat," ajak SBY lantas menggarisbawahi hal itu dilakukan dengan cara damai untuk mendapatkan solusi yang tepat
BACA JUGA: PPATK Sisir Rekening Istri dan Anak Pejabat Daerah
Dia juga mengajak untuk mendengar pemahaman dari para ulama.SBY yakin, bangsa Indonesia masih memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan damai"Mengapa kita tidak bisa bersabar dengan sesamaJangan sampai melanggar hukum," katanya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara tadi malam dihadiri oleh Wapres Boediono, dan sejumlah menteri Kabinet Bersatu II, seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menag Suryadharma Ali, dan Mendiknas MNuhAcara yang diisi hikmah Maulid Nabi oleh Ketua PBNU Said Agil Siradj itu juga dihadiri oleh duta besar beberapa negara sahabat(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag: Kejadian Pasuruan Hanya Tawuran
Redaktur : Tim Redaksi