SBY-Megawati Bertemu, Puan: Jauh di Mata, Dekat di Hati

Jumat, 18 Agustus 2017 – 23:23 WIB
Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri, bersama Menko PMK Puan Maharani dan Anggota DPR Ahmad Basarah menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2017, Jakarta, Rabu (16/8). Sidang beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan para Presiden RI terdahulu saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Merdeka kemarin, dinilai positif oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

"Sebenarnya kemarin itu kan hanya sebagai salah satu momentum bahwa kerukunan itu sangat penting untuk menjaga, dan dibuktikan oleh pemimpin bangsa yang masih punya pengaruh di Republik ini," ucap Puan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/8).

BACA JUGA: Gendong Bayi, Tetap Ikut Upacara Kemerdekaan di Tanah Orang

Kemarin, Presiden RI ketiga BJ Habibie, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sama-sama hadir di Istana Merdeka.

Momen itu begitu berkesan di mata publik, karena SBY akhirnya merayakan HUT RI ke Istana sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Murid SD Ini Gagal Rayakan Kemerdekaan Lantaran Jalan Berlumpur dan Jauh

Terlebih lagi antara SBY dengan Megawati sudah lama tidak berada dalam forum yang sama sejak 2013 lalu.

Nah, kemarin, keduanya bertemu dan bersalaman. Momen itu disambut riuh tepuk tangan tamu undangan.

BACA JUGA: Ayu Ting Ting Ke Mana? Bilqis Lomba Ditemani Orang Lain

"Bahwa itu (bertemu-red) tidak perlu sering-sering, tapi alhamdulillah kalau sering ditampilkan. Namun, saya berharap kalau tidak bisa selalu bersama, ya harus jauh di mata dekat di hati," lanjut Puan yang juga putri Megawati.

Maksudnya jauh di mata dekat di hati? Puan menjawab diplomatis.

"Dalam demokrasi politik ini kan bisa saja ada yang mengatakan bersama pemerintah atau tidak. Namun kami harapkan apa pun yang menjadi instrospeksi atau evaluasi itu adalah hal-hal yang berkaitan untuk kesejahteraan rakyat. Jadi bukan personal," ujar dia.

Puan menambahkan, dalam pertemuan di Istana Merdeka, suasananya santai dan cair.

Apalagi bertepatan dengan momentum ulang tahun kemerdekaan. Pembicaraan mereka pun tifak ada yang berat-berat.

"Suasana kekeluargaan, kerukunan, keberagaman, dan menciptakan suasana kondusif, 72 tahun Indonesia merdeka ini, Indonesia bisa memberikan warna," pungkas cucu Bung Karno ini.(fat/pnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki Jadi Arena Lomba Memancing Agustusan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler