SBY Menulis Tentang Nazaruddin dan Seseorang

Sabtu, 18 Januari 2014 – 10:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cukup blak-blakan menulis dalam bukunya "Selalu Ada Pilihan" yang diluncurkan di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat malam (17/1). Dalam buku ini, Presiden memberikan klarifikasi atas sejumlah tudingan yang dialamatkan padanya dan keluarga. Tak luput juga sejumlah nama ia tulis.

Salah satu yang turut ditulis dalam buku itu adalah nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Pria yang kini mendekam di LP Sukamiskin akibat korupsi di proyek Wisma Atlet itu ditulis karena pernah diisukan memberi uang pada putera kedua Presiden Eddhie Baskoro Yudhoyono dalam pengurusan proyek Hambalang.

BACA JUGA: Yusril Siap Dampingi Nazar Buka Peran Ibas

"Dihembuskan berita bahwa Ibas terima dana dari Nazaruddin. Terhadap fitnah yang berkembang itu, Nazaruddin sendiri telah membantahnya dan tidak benar ia pernah beri uang pada Ibas," tulis Presiden dalam bukunya.

Jika banyak orang mengira Nazaruddin-lah yang membongkar borok Partai Demokrat dan keterlibatan Ibas, justru Presiden berpikir sebaliknya. Ia mengaku pernah diberitahu oleh sejumlah kolega dekat Nazaruddin bahwa Nazar dibujuk oleh "seseorang" untuk mengatakan bahwa Ibas menerima duit di proyek Hambalang. Presiden tak menyebut seseorang yang dimaksudkannya.

BACA JUGA: Ahok Masuk Unggulan Cawapres

"Nazaruddin juga diminta untuk membenarkan apa saja yang dikatakan oleh 'seseorang' yang tengah dijadikan tersangka oleh KPK karena tuduhan korupsi, dengan imbalan dana yang amat besar," sambungnya.

Siapakah seorang tersangka yang dimaksud Presiden? Hanya ayah Ibas inilah yang tahu jawabannya.

BACA JUGA: Satgas Kejagung Tangkap Buronan Kejati Jateng

Presiden bahkan menulis bahwa ada sejumlah saksi yang mendampinginya ketika para kolega Nazaruddin itu menyampaikan informasi tersebut.

"Dia datang atas kemauannya sendiri karena hatinya terusik mengetahui ada rencana gerakan tidak baik dan membahayakan," kata Presiden.

Selain itu, Presiden mengaku mendapat informasi dari orang lainnya bahwa Nazaruddin tidak pernah mengatakan Ibas menerima uang darinya.

"Nama orang-orang itu saya simpan baik-baik untuk kebaikan mereka. Tentu apabila sangat diperlukan, akan saya buka ke publik," tegas Presiden menyimpan sendiri rahasia yang ia tulis tersebut. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Belum Rekomendasi Penonaktifan Atut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler