SBY Minta Blok Teuku Umar Bersikap Kesatria

Rabu, 22 April 2009 – 06:02 WIB
Foto: Haryanto/RUMGAPRES
JAKARTA - Ancaman boikot terhadap pemilihan presiden yang disampaikan kelompok Teuku Umar langsung direspons Presiden Susilo Bambang YudhoyonoSBY yang kembali diajukan sebagai capres oleh Partai Demokrat menganggap ancaman tersebut sebagai sikap yang tidak kesatria dan tidak fair

BACA JUGA: Boikot Pilpres Perburuk Demokrasi



SBY rupanya tidak enak hati mendengar ancaman boikot pilpres dari kelompok Teuku Umar yang disampaikan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto
Para politisi yang berkumpul di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar itu menyimpulkan bahwa pemilu 2009 penuh kecurangan

BACA JUGA: JK Minta Kepastian SBY

Karena itu, mereka mendesak KPU dan pemerintah bertanggung jawab.

''Sakit rasanya
Kita tidak pernah punya pikiran untuk yang aneh-aneh, dituduh curang, dituduh main-main dengan DPT,'' kata SBY saat memberikan keterangan pers di taman kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (21/4)

BACA JUGA: Golkar Masih Mungkin Usung Capres Sendiri

SBY meminta, jika masih ada persoalan dalam pemilihan umum legislatif, baik soal DPT maupun dugaan pelanggaran lainnya, segera diselesaikan dengan mekanisme yang adaMenjelang pilpres, kata SBY, masalah DPT harus bisa dituntaskan

"Ada yang mengatakan kalau DPT-nya tidak beres, tidak akan majuTolong, yakinkan betul dan sampaikan pada KPU sebelum nanti pilpres dimulai, semua harus melihat DPT-nya,'' kata SBY.

Dari situ SBY berharap semua bisa berkompetisi dengan sehat''Saya juga tidak ingin berkompetisi yang nanti dikatakan hasilnya tidak benar, curang, dan pemerintah intervensiItu menyakitkan.'' tegasnya.

SBY mengajak para tokoh politik memperlihatkan kepada rakyat bahwa semua bisa berkompetisi dengan baik, saling menghormati, menjaga kepatutan, dan menjaga nilai-nilai yang baik dalam demokrasi''Mari berkompetisi secara kesatria, sehat, dan fairJangan belum-belum hasilnya dibilang curang, tidak baik bagi demokrasi hal seperti itu,'' kata SBY

SBY sebenarnya tidak begitu yakin akan ada pemboikotan pilpresApalagi, sampai kemudian terjadi fenomena capres tunggal dalam pilpres''Saya kurang percaya teori-teori calon tunggal karena banyak politisi dan tokoh kita yang menurut saya layak berkompetisi.,'' katanya.

Presiden berharap semua tokoh yang berminat maju sebagai capres dibiarkan berkembang''Sehingga, rakyat betul-betul akan mendapatkan pemimpin yang dipilih hasil kompetisi yang terbuka, bukan karena calon tunggal," jelasnya.(tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Ingin PAN Dihargai Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler