jpnn.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur sekarang telah mendorong pertumbuhan di luar Pulau Jawa. Inilah yang membedakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi (MP3EI) dengan program-program pembangunan di waktu lalu.
Pernyataan itu disampaikan SBY saat meninjau PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk di Cietereuo, Kabupaten Bogot, Jawa Barat, Senin (28/4). Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri. Peninjauan dilakukan dalam rangka menyongsong Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei mendatang.
BACA JUGA: Puan: PDIP Buka Pintu Untuk PPP
Dalam sambutannya, SBY kembali menegaskan bahwa MP3EI bukan hanya macan kertas namun sudah berjalan. Pada tahun berjalan sekarang sudah mengeluarkan Rp 830 triliun, dan sampai dengan tahun 2025 memerlukan modal Rp. 4500 triliun atau 400-500 juta dolar AS. Kebutuhan dana ini untuk pembangunan infrastruktur dan menggerakkan sektor riil.
"Saya yakin keperluan semen secara nasional akan meningkat karena pembangunan infrastruktur tadi memerlukan semen sebagai bahan bangunannya," terangnya.
BACA JUGA: Hamzah Haz: Sudah Waktunya PDIP Pimpin Pemerintahan
Dengan kondisi global dan kondisi pertumbuhan Indonesia saat ini, Kepala Negara meyakini Indocement akan memiliki peran di masa depan. Oleh karena itu, Ia meminta Indocement mengembangkan rencana bisnisnya dan menjemput bola.
Seperti dikutip dari situs resmi presidenri.go.id, Direktur Operasional PT. Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya, yang akan menjadi Dirut per 1 Mei mendatang, menjelaskan, bahwa volume penjualan Indocement sebesar 18 juta ton. Saat ini, Indocement sedang dalam tahap akhir penambahan satu unit penggilingan semen di kompleks pabrik Citeureup, yang akan menambah kapasitas produksi 1,9 juta ton semen per tahun. Sedangkan kapasitas produksi Indocement di tahun 2015 mendatang akan menjadi 25 juta ton semen per tahun.
BACA JUGA: Suharso: Sejak Awal PPP Ingin Dukung Jokowi
Indocement merupakan produsen semen terbesar kedua di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang memiliki 7.500-an karyawan ini merupakan satu-satunya produsen semen putih di Indonesia. Indocement berpartisipasi aktif dalam Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) yang terdaftar pada UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). (rus/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega-Hamzah Haz Reuni, PDIP-PPP Berpeluang Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi