SBY Mulai 'Bungkam' Kader Demokrat

Kamis, 26 Mei 2011 – 15:30 WIB
JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo ambang Yudhoyono tampaknya mulai gerah juga dengan polemik kasus M Nazaruddin beberapa waktu terakhir iniSBY akhirnya mengumpulkan seluruh fungsionaris dan anggota DPR RI Fraksi PD di Cikeas tadi malam

BACA JUGA: Gagal Nyaleg PPP, Nazaruddin Dibawa Jhonny Allen Masuk Demokrat

Tujuannya, SBY meminta agar seluruh kadernya tidak terpancing pada isu-isu politik  dan berhati-hati bicara.

"Biar kita lebih fokus bekerja
Jadi diminta kepada seluruh kader untuk lebih propert berbicara

BACA JUGA: Nazaruddin Bisa Dicopot dari Bendahara Fraksi

Lebih hati-hati, lebih pas," kata anggota dewan pembina, Jero Wacik menjawab wartawan di Kantor Presiden, Kamis (26/5).

Terkait pemecatan Nazaruddin dari jabatan bendaraha umum PD, Jero mengatakan seluruhnya sudah melalui proses bertahap
Dewan pembina tentunya tidak mau gegabah mengambil keputusan

BACA JUGA: SBY Minta Kader Demokrat Kendalikan Nazaruddin

Namun tetap harus memberikan pelajaran bagi kader yang bermasalah.

Dalam pertemuan tadi malam, SBY juga sempat mengungkapkan ada 5 nama kader PD lainnya yang disebut Nazaruddin ikut terlibatNamun SBY tidak menyebutkan siapa dari 5 kader PD tersebut.

"Namanya itu tidak boleh disebutSemuanya tentu masih dilakukan pengecekan oleh beliauSehingga tidak merugikan partai dan negara juga," kata Jero.

Sementara itu, anggota dewan pembina PD lainnya, EE Mangindaan mengatakan, pertemuan yang dilakukan di Cikeas sifatnya hanya konsolidasi biasaIntinya SBY meminta seluruh kader PD untuk tetap solid dan tidak terpancing isu-isu panas yang juga dilempar NazaruddinSebagaimana diketahui, Nazaruddin sempat mengait-ngaitkan keterlibatan kader PD lainnya dalam kasus yang menimpanya saat ini.

"Tapi tidak ada sebut namaYang ada meminta kita tetap solid dan ingat masa depan partaiBeliau meminta kita mengambil pelajaran dari kejadian yang ada," kata Mangindaan.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Kualanamu Kelar 2012


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler