SBY Perintahkan Tinjau Ulang Pembangunan Gedung-gedung

Kamis, 07 April 2011 – 15:24 WIB

JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh rencana pembangunan gedung baik ditingkat pusat sampai ke daerah yang sekiranya masih belum perlu, sementara ditunda bahkan dibatalkan dulu.

Dalam konfrensi persdi Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (7/4), Presiden SBY menginstruksikan pengecekan ulang terhadap seluruh rencana pembangunan gedung dan fasilitas yang akan dibangun pada tahun 2011Semuanya harus dilihat berdasarkan standart kepatutan dan kebutuhan.

‘’Kalau memang tidak sangat diperlukan maka bisa ditunda dan dibatalkan

BACA JUGA: Demi Miranda, Politisi Golkar Diguyur Rp 4,75 Miliar

Dalam hal ini Menteri PU, Mendagri dan Menkeu agar melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, Provinsi serta Kabupaten/Kota,’’ kata Presiden SBY.

Presiden SBY mencatat, dalam tahun 2011 ada sekitar 10 Kementrian dan lembaga yang berencana membangun gedung dengan biaya diatas Rp100 miliar untuk setiap gedungnya
Diantaranya, DPR, MA, Kemenkeu, DPRD, BPK, Kejagung, BPS, Kemdiknas, Komisi PPU dan Kemenkes.

‘’Ini untuk 2011 saja, ada yang multiyears berarti tiap tahun diperlukan anggaran

BACA JUGA: TKI Overstay di Arab Saudi Dijemput dengan Kapal Laut

Yang 9 tadi diatas Rp100 miliar, sedangkan Kemenkes Rp81 miliar
Saya memahami urgensinya, namun lihat sekali lagi mana yang bisa diefesienkan,’’ kata SBY.

Selaku pemimpin eksekutif yang juga bertanggungjawab pada keuangan negara, Presiden SBY pun meminta seluruh Kementrian, Lembaga dan Pemda untuk lebih berhati-hati mengalokasikan anggaran

BACA JUGA: ICW : Cukup Mudah Menjinakkan KPK

Pembangunan gedung atau wisma, baru disetujui bilamana memenuhi standart kepatutan dan kelayakan.

‘’Besarnya, luasnya dan fasilitasnya harus betul-betul sesuai dengan keperluanTidak boleh diada-adakan sehingga biaya dapat dihematJadi tidak ada gedung atau wisma yang terkesan berlebihan bahkan mewah,’’ tegas SBY.

Selama ini Presiden SBY menilai, banyak gedung dan bangunan baik di tingkat pusat maupun di daerah yang sangat menyolok di pandangTermasuk juga wisma dan rumah pejabat negara yang dinilai terlalu mewahPadahal di sekelilingnya sarana prasarana publik seperti air bersih, fasilitas jalan, Puskesmas, Prasarana pendidikan dan lainnya masih kurang.

‘’Saya lihat sendiri, banyak bangunan yang mewah sementara sekitarnya fasilitas publik masih kurangKarenanya saya berharap, semua peraturan di cek lagi Menteri PU dan Mendagri untuk mematuhi instruksi saya ini,’’ tegas Presiden SBY.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baasyir, Ubaid dan Abdul Haris Pernah Berkumpul di Pejaten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler