BACA JUGA: Hanya Sita Rp 1 T, DPR Kecewa
Mereka ikut berlomba-lomba mengenang kepergian Gus Dur dengan menulis buku.Rabu (1/9) kemarin, Wasekjen DPP PKB Hanif Dhakiri menyusul meluncurkan buku berjudul "41 Warisan Kebesaran Gus Dur"
"Bahkan, kalau mau, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga seharusnya belajar cara diplomasi antarnegara kepada Gus Dur," ujar Hanif Dhakiri, saat peluncuran bukunya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin (1/9)
BACA JUGA: Hakim Anggap Byarpet di Luar Kesengajaan
Menurut dia, diplomasi ala Gus Dur terbukti telah banyak menyelesaikan persoalan antarnegara.Gus Dur, menurut Hanif, cenderung tidak menggunakan prosedural birokrasi
BACA JUGA: PPP Berharap Tidak Sedang
"Bayangkan, jika Gus Dur masih ada sekarang, beliau akan menerapkan diplomasi kepada Malaysia dengan gaya tegas, namun tidak sampai akan terjadi perang," imbuh Sekretaris Fraksi PKB tersebut.Di PKB, Hanif termasuk salah seorang politisi PKB yang pernah dipecat Gus DurBersama Ketua Umum DPP PKB, A Muhaimin Iskandar yang juga mengalami pemecatan, serta politisi lainnya, perlawanan politik (terhadap Gus Dur) pun sempat dilakukan.
Muhaimin Iskandar yang menghadiri peluncuran buku itu juga ikut berbagi cerita terkait hal tersebut"Gus Dur itu orang yang unikSemakin mencintai Gus Dur, makin cepat dipecat (dari PKB, Red)Tapi, karena keunikannya pula, mereka tetap jadi orang yang berhasilContohnya, ya, Hanif ini," canda Muhaimin saat memberikan sambutan.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menambahkan, dengan membaca buku karya Hanif tersebut, masyarakat akan semakin bisa mencerna cara berpolitik Gus Dur yang lugas, tetapi tetap santun"Mudah-mudahan buku ini menjadi inspirasi agar (kita) mengikuti jejak, ide, dan pemikiran Gus Dur," pungkasnya(dyn/c3/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Tolak Gugatan Citizen Lawsuit terhadap PLN
Redaktur : Tim Redaksi