SBY Puji Konsistensi PKB dalam Koalisi

Buka Mukernas PKB

Rabu, 16 Maret 2011 – 07:13 WIB

JAKARTA - Di tengah penataan koalisi yang tengah dilakukan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali berbicara mengenai etika hubungan dalam koalisiDia menyebut, sikap kritis dalam koalisi bisa dilakukan asal bertanggung jawab disertai dengan solusi

BACA JUGA: Cemas PAW Berbasis Like Dislike Menjadi Tren

"Kritis yang bertanggung jawab, kritis dengan solusi, kritis untuk menuju keberhasilan," kata SBY saat membuka Mukernas dan Forum Kerjasama Program Legislatif Legislatif - Eksekutif PKB di Balai Kartini, kemarin (15/3).

Menurut SBY, koalisi harus berangkat dari semangat dan kehendak yang sama
"Kalau berangkat dari semangat kehendak sungguh-sungguh, tulus dan ikhlas, untuk keberhasilan pemerintahan ini, seberat apapun tantangan dihadapi, insya Allah akan memberikan jalan keluar," paparnya.

SBY pun mengapresiasi PKB selama tergabung dalam koalisi bersama pemerintahannya

BACA JUGA: Bawaslu Ingatkan KPU Tapteng Penuhi Jadwal

Dia juga menilai PKB bersikap kritis, namun tetap memegang etika koalisi
"Kalau kita bicara koalisi, PKB amat konsisten," ujar SBY yang disambut riuh tepuk tangan kader PKB yang memadati Grand Rafflesia Ballroom, Balai Kartini.

PKB disebutnya telah lulus ujian dalam menghadapi persoalan.SBY mengibaratkan PKB berhasil menghadapi topan, badai, dan ombak yang mengganas

BACA JUGA: Demokrat Kutuk Pengebom KBR 68 H

"Itu cerminan akhlak dan budi pekerti yang luhur," kata SBY, yang mengenakan kemeja batik lengan panjang warna hijau tersebut.

Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, sudah menjadi pilihan partainya untuk berada dalam gerbong mendukung pemerintah"PKB berpandangan tidak ada pilihan sejak pertama mendukng SBY - Boediono kecuali satu, mempercepat pembangunan nasional," kata MuhaiminMenurutnya, syarat mutlak keberhasilan pembangunan nasional adalah pemerintahan yang efektif dan stabil.

Muhaimin mengatakan, saat ini PKB berada dalam tahap bekerja bersama untuk kemakmuran masyarakat"Dasar pemikiran inilahm kebersamaan dengan presiden adalah bagian upaya kita kita bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tutur Muhaimin yang juga menjabat Menakertrans itu"Kebersamaan untuk menciptakan pemerintahan yang stabil, politik yang stabil dan kondusif bagi karya nyata bangsa kita," sambungnya.

Dalam sambutannya, Muhaimin mengatakan, Mukernas akan membahas strategi KPB dalam menghadapi Pemilu 2014Salah satu yang menjadi tujuan adalah perolehan minimal 100 kursi pada pemilu mendatangMuhaimin sempat melontarkan kiasan, "Langit yang biru tak akan sempurna tanpa bumi yang hijau menggelora.

Cak Imin, sapaan akrabnya, juga menyinggung tentang penyempurnaan sistem politik dan demokrasi, yakni pembatasan parliamentary threshold"PKB, meski siap dengan PT 5 persen, kami berharap PT maksimal 3 persen," katanya.

Mukernas PKB, kali ini, cukup istimewaBukan semata karena agenda pembahasan dalam mukernas, namun lebih pada kedatangan SBY untuk membuka acara tersebutJamaknya, kecuali Partai Demokrat, forum internal selevel mukernas di partai-partai lain dibuka oleh ketua umum sebagai pimpinan tertinggi partai

Terkait hal tersebut, Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi menolak, jika hal tersebut dijadikan indikasi bahwa PKB telah menjadi subordinat dari SBYMenurut dia, sikap partainya yang hampir selalu sama dengan Partai Demokrat hanya merupakan konsitensi terhadap komitmen berkoalisi"Terhadap Pak SBY ataupun pemerintah, kami tidak mengekor," tegas Imam, usai pembukaan mukernas

Dia menyatakan, partainya mengundang SBY sekaligus untuk membuka acara dalam kapasitas sebagai presiden"Kebetulan beliau bisa dan berkenan, ya syukur alhamdulillah," ujarnya.

Saat itu, setelah menyampaikan pidato, SBY didaulat untuk memukul bedug sebagai tanda mukernas resmi dibukaMuhaimin beserta Gubernur DKI Fauzi Bowo dan sejumlah petinggi PKB lainnya hanya mendampingi di belakang SBY

Selain SBY yang juga merupakan ketua dewan Pembina Partai Demokrat, turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Jafar Hafsah, dan Bendahara Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto(fal/dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ingatkan Baasyir Bakal Rugi Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler