JAKARTA -- Dalam debat capres putaran terakhir yang digelar di Jakarta, Kamis (2/7) malam, Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan ada lima persoalan yang muncul di daerah selama dilaksanakannya konsep otonomi daerah (otda)Pertama, banyak sekali daerah hasil pemekaran yang masih jalan di tempat
BACA JUGA: SBY dan JK Sepakat Otda Perlu Dievaluasi
"Padahal, tujuan awal pemekaran adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar SBY dalam debat bertema 'NKRI, Demokrasi dan Otonomi Daerah' itu.Kedua, kata SBY, banyak terjadi tumpang tindih aturan, antara yang dibuat pusat dengan yang dibuat daerah dalam bentuk Peraturan Daerah (perda)
BACA JUGA: Hak Politik Tak Hanya Soal DPT
Ketiga, menyangkut kapasitas aparatur pemdaBACA JUGA: JK : Pilkada Harus Serentak
Keempat, otonomi yang memberikan kewenangan luas kepada daerah tenyata diikuti banyaknya penyalahgunaan"Korupsi bertebaran di mana-manaJangan sampai kewenangan bertambah tapi terjadi penyimpangan," katanya.
Kelima, diera otda ini masih banyak persoalan di daerah, terutama daerah tertinggal, daerah perbatasan, dan pulau-pulau terluar"Meski kita sudah berusaha 5 tahun, tetap menyisakan masalahSebuah trasformasi memerlukan waktu, tak semudah membalik telapak tangan," kata SBY.
Sementara, Jusuf Kalla tidak setuju bila ada pendapat bahwa otda sudah kebablasan"Otonomi kebablasan, dari mana melihatnya? Kalau dari pusat, ya kebablasan, tapi dari daerah, belum cukup," ujar JKDia minta, otda jangan hanya dilihat dari sisi buruknya sajaTapi, sisi baiknya juga harus dilihatSebagai orang yang berasal dari daerah, JK mengaku bersyukur ada otdaDulu, sebelum kebijakan otda diterapkan, untuk mengurus perizinan orang daerah harus datang ke JakartaSekarang, cukup diurus di daerah masing-masing"Kalau ada kekurangan, ya mari kita perbaiki," katanya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tegaskan Moratorium Pemekaran
Redaktur : Tim Redaksi