SBY Sebut G20 Kali Ini Posisinya Sulit, Semoga Jokowi Tahu

Jumat, 09 September 2022 – 23:25 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono saat diwawancara Adhyaksa Dault di akun AdhyaksaDaultChannel di YouTube. Foto: Tim Dokumentasi Adhyaksa Dault

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai perang antara Rusia dan Ukraina menjadi fenomena penting dalam mempengaruhi situasi geopolitik global saat ini.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan puncak G20.

BACA JUGA: Ogah Bahas Formula E, Anies Malah Ungkit Jasanya di KPK hingga Singgung Tim Bentukan SBY

SBY memandang Presidensi G20 yang akan digelar pada November 2022 mendatang menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

Menurut SBY, tantangan bagi Indonesia saat ini tidaklah ringan.

BACA JUGA: G20 DIN Diharapkan Tumbuhkan inovasi di Sektor Digital Pascapandemi

"Saya harus jujur bahwa tantangannya berat, mengapa? Ketika digelar G20 Summit pada November mendatang, dunia kita seperti itu sedang panas geopolitiknya, sedang bergejolak perekonomiannya dan barangkali masing-masing negara mengutamakan kepentingannya sendiri, bukan kepentingan bersama," kata SBY saat diwawancara Adhyaksa Dault di akun AdhyaksaDaultChannel di YouTube.

Permasalahan lainnya, lanjut SBY, negara-negara yang tergabung dalam G20 sudah terbelah hubungannya.

BACA JUGA: Menteri LHK Sebut Rehabilitasi Mangrove Jadi Fokus Presidensi G20 Indonesia

"Tidak sama dengan era saya selama aktif dalam G20 yang hangat akrab, duduk bersama memecahkan masalah, sekarang tidak bisa begitu lagi," tambah SBY.

Oleh karena itu, lanjut SBY, dirinya berharap para pemimpin saat ini dapat mampu memahami persoalan yang sesungguhnya serta dapat mencari solusi dengan cara-cara yang tak biasa.

Eks Ketum Partai Demokrat itu mengharapkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bisa melihat perspektif tersebut.

"Saya berharap para pemimpin kita tahu persoalan ini, situasi ini dan bisa berpikir yang saya sebut thinking outside the box, mencari pendekatan yang pas, diplomasi yang pas, mitigasi, dan persuasi yang pas," kata SBY.

Di sisi lain, SBY juga melihat ada peluang emas bagi bangsa Indonesia pada gelaran internasional tersebut.

SBY tidak menyebut secara gamblang peluang itu, tetapi berharap pemerintah tidak menyia-nyiakan peluang yang ada.

"Dengan demikian meskipun berat Indonesia tidak menyia-nyiakan peluang yang baik untuk nama baik Indonesia dan manfaat bagi Indonesia. Jadi berat, tetapi saya masih melihat tetap ada peluang yang bisa dimainkan oleh Indonesia. Semoga peluang itu tidak disia-siakan," kata SBY. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 28 Robot China Bakal Ikut Mengamankan KTT G20 di Bali, Begini Kecanggihan Mereka


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
G20   SBY   Jokowi   Indonesia   Adhyaksa Dault  

Terpopuler