SBY Setuju Sri Mulyani Mundur

Kamis, 06 Mei 2010 – 06:32 WIB

JAKARTA - Di tengah sorotan tentang sejumlah kebijakan yang pernah diputuskannya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Hal itu terkait dengan penunjukannya sebagai managing director Bank Dunia (World Bank)

BACA JUGA: Minta KPK Cekal Sri Mulyani

Presiden SBY telah menerima surat pengunduran diri tersebut kemarin (5/5)
SBY telah menyetujui penunjukan Sri Mulyani sebagai managing director Bank Dunia

BACA JUGA: E-Voting Bisa Langsung Diterapkan



"Respons saya adalah saya menyetujui setelah juga mendengarkan permohonan dari Ibu Sri Mulyani Indrawati untuk menjabat sebagai managing director di Bank Dunia
Dengan catatan, sebelum menempati posisi yang baru, saya berharap Ibu Sri Mulyani merampungkan tugas-tugas dan urusannya di dalam negeri," tutur SBY dalam pernyataan resminya di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Jabatan baru itu seolah menjadi "jalan tengah" dari nasib Sri Mulyani

BACA JUGA: Operasi 8 Kali, Ny Ainun Habibie Masih Kritis

Sebelumnya, bersama Wapres Boediono (saat itu gubernur Bank Indonesia), Sri Mulyani dianggap bertanggung jawab soal kebijakan dalam penyaluran dana talangan (bailout) Rp 6,7 triliun ke Bank Century

Saat itu, sebagai menkeu, Sri Mulyani menjabat ketua KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan)Para anggota DPR pun mendesak Sri Mulyani dan Boediono nonaktif dari jabatannya sambil menunggu penyelidikan kasus tersebut tuntasSebagian malah menuntut mereka mundur.

Belakangan, Sri Mulyani kembali disorot terkait kasus penggelapan pajak Paulus Tumewu, komisaris utama PT Ramayana Lestari SentosaKetika berkas Paulus dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan dan siap dilimpahkan ke pengadilan, Sri Mulyani mengirim surat kepada Jaksa Agung untuk minta penghentian kasus tersebutAlasannya, Paulus telah melunasi tunggakan pajaknya Rp 7,99 miliar berikut denda 400 persenLantas, keluarlah SKPP (surat ketetapan penghentian penuntutan) bagi Paulus Tumewu.

Dengan jabatan barunya itu, Sri Mulyani bakal berkantor di Washington DC, ASDia sudah harus berada di markas Bank Dunia pada 1 Juni mendatangDi Bank Dunia, managing director merupakan jabatan tertinggi kedua setelah presiden yang kini diduduki Robert Bruce Zoellick, mantan wakil menlu ASZoellick bertugas sejak 1 Juli 2007 dengan menggantikan Paul DWolfowitz

Selama ini jabatan presiden Bank Dunia selalu diisi warga ASKarena itu, managing director adalah jabatan tertinggi di Bank Dunia yang bisa diduduki warga non-ASDi forum internasional, Sri Mulyani termasuk yang cukup getol menyuarakan agar jabatan puncak Bank Dunia tidak hanya diisi warga AS

SBY mengungkapkan bahwa dirinya menerima surat resmi dari Presiden Bank Dunia Robert Zoellick pada 30 April 2010 ketika rapat kerja di Istana Tampaksiring, BaliSurat tertanggal 25 April itu berisi permintaan dari Zoellick untuk merekrut Sri MulyaniSebelum menyampaikan suratnya secara resmi, Zoellick telah berbicara dengan SBY secara informal untuk meminta  izin merekrut Sri Mulyani.

SBY mengatakan, Indonesia telah kehilangan salah seorang menteri terbaiknya"Kita mengetahui, bahwa selaku menkeu, Ibu Sri Mulyani telah bekerja keras untuk mengembangkan kebijakan fiskal yang tepat," tutur presiden

SBY juga memuji bahwa Sri Mulyani telah gigih mereformasi bidang keuangan untuk mendisiplinkan penggunaan anggaranTermasuk, akuntabilitas atau pertanggungjawaban APBNSBY pun menyinggung reformasi perpajakan dan bea cukai yang dinilai telah berhasil meningkatkan penerimaan negara secara signifikanSelain itu, SBY memuji Sri Mulyani sebagai ujung tombak diplomasi internasionalTerutama, dalam kelompok negara G-20 (forum 20 negara maju dan berkembang) serta forum ekonomi internasional lain.  Presiden juga menyebut Sri Mulyani telah bekerja keras dalam menyelamatkan perekonomian nasional dari dampak krisis keuangan global pada 2008

Meski merasa kehilangan, SBY menyatakan posisi baru Sri Mulyani juga sangat penting"Saya berharap Ibu Sri Mulyani bisa memperkuat Bank Dunia dan bisa menjadi jembatan Bank Dunia dengan negara-negara berkembang di AsiaTermasuk, Bank Dunia dengan Indonesia," tuturnya.

SBY belum mengumumkan siapa pengganti Sri MulyaniPresiden hanya mengatakan, pengganti Sri Mulyani nanti harus tetap menjalankan kebijakan makroekonomi dan kebijakan fiskal secara hati-hati dan tepat.  "Yang jelas, reformasi dalam bidang keuangan, perpajakan, bea dan cukai juga akan kita teruskan dan lanjutkanKita efektifkan," tegas SBYSepeninggal Sri Mulyani, presiden berharap menkeu baru tetap mengemban tugas di forum seperti G-20.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pejabat baru menkeu akan diisi sebelum Sri Mulyani bertolak ke Washington DCNamun, jika belum ada yang ditunjuk, jabatan itu bisa dirangkap oleh salah seorang menteri di kabinet.

Julian juga menegaskan bahwa pengunduran diri Sri Mulyani bukan merupakan bentuk pelarian dari tanggung jawab hukum atas kasus Bank Century"Bank Dunia kan lembaga yang kredibelMereka tahu itu," katanyaSaat ini, beredar sejumlah nama calon pengganti Sri MulyaniAntara lain, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu dan Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution(sof/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Beli Pesawat Khusus Haji


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler