BACA JUGA: KPU Siap Laksanakan Putusan MK
Sejumlah kalangan menilai, konsep ini bisa jadi menyiratkan keinginan SBY untuk membuka akses seluas-luasnya bagi kekuatan manapun untuk bergabung di pemerintahannya
BACA JUGA: PDIP Bantah Dagang Sapi
“Saya kira terlalu jauh kalau kesana
Firman menilai, peluang SBY untukmerangkul kekuatan-kekuatan oposisi mungkin saja dilakukan
BACA JUGA: Mega Sampaikan Selamat untuk SBY
Akan tetapi jika ini terjadi, menurutnya, justru akan semakin memperlemah kualitas demokrasi di IndonesiaPasalnya kekuatan-kekuatan kritis sebagai perimbangan kekuasaan dipastikan tidak akan mendapatkan ruang“Kalau semua dirangkul sistim juga tidak mungkin merangkul semua kan,” tandasnya
Sekadar diketahui, pidato SBY bertajuk acceptance speech capres pemenang pilpres 2009 tadi malam dilangsungkan di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ)Menghadirkan seluruh partai pendukung, tim sukses, dan organisasi relawan, SBY berpidato kurang lebih 55 menit
“Saya akan gunakan masa bakti saya yang terakhir nanti untuk membangun pemerintahan yang adaptif, lentur, sehingga memenuhi keadilan untuk kesejahteraan rakyat,” kata SBY diakhir pidatonya
Dengan konsep pemerintahan yang adaptif ini, SBY berharap kelak sekaligus bisa menyiapkan generasi baru yang akan siap melanjutkan roda pemerintahan dengan modal semangat yang lebih baik“Pemilu hanyalah awal, kekuasaan hanyalah jalan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” terangnya
Penegasan lain, SBY juga mengaku akan segera menyiapkan tenaga-tenaga yang kompeten, bersih, jujur, dan penuh dedikasi, dalam kabinet yang akan dia susunUntuk melakukan hal ini, sambungnya, pakta integritas dan kontrak kerja yang jelas akan menjadi hal paling penting yang akan dijadikan pertimbangannya“Mereka (cabinet, Red) akan terdiri dari kalangan parpol dan non parpolSaya akan pastikan siap bekerja sejak pertama mereka dilantik,” tegasnya.
Disinggung soal peluang partai-partai lawan untuk bergabung di pemerintahan SBY, pengamat politik LIPI Syamsudin Haris mengatakan, jika dilakukan, maka langkah ini akan cenderung menciptakan pemerintahan yang kolutifPemerintahan tanpa oposisi menurutnya hanyalah akan menjadi kumpulan aparatur negara yang sulit disehatkan
Terkait hal ini Syamsudin menyayangkan sejumlah elite PDIP dan Golkar yang malah membuka diri untuk berkoalisi dengan SBYDi tengah situasi politik dimana kemenangan sudah di tangan lawan, atas nama etika politik semestinya mereka dengan tegas menolak jika diajak bergabung“Kalau jadi ya untungnya ada pada SBY, ruginya ada pada bangsa iniKarena tidak ada lagi yang mengkritisi penguasa,” paparnya(did)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel Ragukan Tommy Soeharto bisa Saingi Ical
Redaktur : Tim Redaksi