JAKARTA - Suara miring tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan serangkaian kebijakannya semakin nyaring terdengarSetelah sejumlah tokoh lintasagama menuding SBY berbohong, giliran sejumlah tokoh kritis menyatakan bahwa SBY tidak bisa lagi dibiarkan merajalela.
Hal itu terungkap pada acara peluncuran buku tentang "Hariman&Malari : Gelombang Aksi Mahasiswa Menentang Modal Asing" di Taman Ismail Mazuki, Sabtu (15/1) malam
BACA JUGA: Status Aset Century di Hongkong Dibekukan Sementara
Sejumlah tokoh yang dikenal selalu kritis pada pemerintah hadir pada acara itu seperti ekonom Rizal Ramli, pengamat politik Sukardi Rinakit dan Yudi Latief, wartawan senior Rosihan Anwar, pengacara Adnan Buyung Nasution, tokoh angkatan 66 Cosmas Batubara, dan politisi Partai kebangkitan Bangsa Lili WahidSaat menyampaikan tanggapan atas buku hasil tulisan sejumlah tokoh yang disunting Amir Husin Daulay dan Imran Hasibuan itu, Adnan Buyung Nasution menyatakan, mengenang Malari membangkitkan pemikiran obyektif untuk menyikapi masalah bangsa saat ini
BACA JUGA: Juru Bicara KY Merangkap Staf Ahli
"Apakah kita akan diam saja? Apakah kita rela membiarkan republik kita ini karam? Kalau begini terus, sistem tidak berjalan kita harus kembali ke jalan di luar sistem," ucap pengacara yang akbar disapa dengan nama Abang itu.Menurutnya, kondisi akhir-akhir ini merupakan peringatan bagi SBY
BACA JUGA: Sepertiga Wilayah Indonesia Rawan Bencana
Ini peringatan, rakyat tidak akan sabarTidak bisa menunggu sampai 2014 kalau dia begini terus," cetusnya.Suara kritis juga dilontarkan SUkardi Rinakit"Pemerintah sudah tidak punya tubuh, tinggal dihancurkan sajaSaya tidak tahu hati SBY membela ke mana dan lebih suka menikmati kekuasaanPenguasa kita itu hatinya itu di mana?" ucapnya.
Sedangkan Hariman menyatakan, sejak SBY terpilih pada 2004, arah perekonomian semakin liberal"Selalu mengandalkan pasar, tidak punya nyali untuk membuat eksperimen-eksperimen," ujar Hariman.
Ditegaskannya, pemerintah jika dikritik justru balik menuding tidak ada sopan santun"Kita ingin mengingatkan mereka tidak bisa begitu terus, harus ada yang mau melawan ini semuaAda tanggung jawab kita, kalau didiamkan mereka akan merajalela dan tidak bisa dibiarkan," tegasnya.
Mantan Panglima TNI, Jendral (purn) Wiranto juga melontarkan kritiknyaIa mengingatkan bahwa pemerintahan yang sah dibentuk untuk mengkordinasikan wilayah dan mandat rakyat"Makanya pemerintah yang lupa mendapat mandat rakyat, harus dikoreksi, diingatkan," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sesalkan Usulan Bebas Ayin
Redaktur : Tim Redaksi