TARAKAN -- Di saat banyak masyarakat Indonesia marah lantaran sejumlah karya kreatif negeri ini diklaim bangsa asing, budayawan Suku Tidung, Datuk Norbek malah mengatakan hal yang sebaliknyaDia bilang, tari Jepin, yang dikenal di daerah Tarakan, Kalimantan Timur, boleh diklaim sebagai milik siapa pun
BACA JUGA: Konflik Situs Batak Dibawa ke Komnas HAM
Alasannya, tarian Jepin bukan murni milik budaya Tarakan.Dari asal-usul kata 'Jepin' sendiri, itu bukan kota kata orang Tarakan
BACA JUGA: Peneror Bom itu Ternyata Tukang Becak
Kesenian ini berasal dari daratan Arab, dan kemungkinan tari Jepin sudah tersebar di wilayah Asia Tenggara yang identik dengan Islam seperti Malaysia dan Filipina,” kata Norbek.Sekedar diketahui, masyarakat Tidung mengenal tari Jepin sebagai kesenian rakyat yang sifatnya tari pergaulan dan bukan kesenian pertunjukan
BACA JUGA: Sistem Online KPK Rawan Diserang Hacker
Norbek menjelaskan, tari Jepin yang ada sekarang telah mengalami pengembangan dengan ciri khas yang tidak mirip lagi dengan aslinyaHanya pengembangan tarian itu saja yang bisa diklaim menjadi milik budaya lokal Tarakan"Seperti gerakan-gerakan khusus yang merupakan pengembangan dari kesenian JepinIni bisa dipatenkan, tapi kalau Jepin tidak bisa diklaim milik kita,” ujarnya.
Menanggapi aksi klaim oleh pihak-pihak di Malaysia terhadap khasanah budaya tanah air, Norbek mengatakan, hal tersebut tidak akan terjadi jika semua pihak bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya lokalYang utama, dikatakan Norbek, inventarisasi semua budaya lokal yang ada dan selanjutnya melestarikan dan mengembangkannya(fid,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Review Aturan Perdagangan Lintas Batas
Redaktur : Tim Redaksi