SBY Tanggapi Kontoversi Adjie Suradjie

Merasa Diserang, Ingatkan Soal Sumpah Prajurit

Rabu, 08 September 2010 – 20:20 WIB

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menanggapi tulisan kontoversial Kolonel (Pnb) Adjie Suradji dalam sebuah opini di media nasional terbitan Jakarta, awal pekan iniDalam pidato di hadapan para pemimpin redaksi media cetak dan elektronik di Istana Negara, Rabu (8/9) malam, SBY menyatakan bahwa sebenarnya dirinya tak perlu menanggapi hal itu.

Namun menurut Jendral kelahiran Pacitan itu, dirinya mendapatkan banyak sekali laporan terkait tulisan Adji Suradjie berjudul "Pemimpin, Keberanian dan Perubahan" yang dimuat Kompas, Senin (6/9) lalu

BACA JUGA: Sidang Istbath Sepakat Lebaran Jumat

Bahkan SBY mengaku menerima laporan soal tulisan Adjie Suradjie saat mengunjungi para pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabanjahe, Sumatera Utara.

SBY menegaskan, sebenarnya hal itu bukan domainnya untuk menanggapi
Namun ditegaskannya bahwa militer punya aturan tersendiri

BACA JUGA: Kecelakaan Mudik Tewaskan 128 Orang



"Yang saya ingin kemukakan adalah sesuatu kehidupan fundamental dalam kehidupan demokrtasi
Sesungguhnya di negara kita dan seluruh dunia, bahwa bagi prajurit dan perwira aktif itu tidak ada ruang untuk menyerang atasan, siapapun atasan itu apakah di organisasi militer atau tingkat nasional

BACA JUGA: Kapolri Perbaiki Manajemen Lalin untuk Mudik

Itu diatur dengan sumpah prajurit," ujar SBY

Meski demikian SBY tidak mau mencampuri tindakan yang akan diambil baik oleh TNI AU, Panglima TNI maupun Menteri Pertahanan"Saya tidak perlu masuk sejauh ituBiarkan ke Mehnan, Panglima TNI ataupun KASAU," ucapnya.

Sebelumnya, Adji dalam artikelnya menulis tentang kepemimpinan nasionalDalam salah satu alinea, Adji mempertanyakan apakah korupsi akan menjadi warisan abadi pemerintahan saat ini.(gus/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Tak Izinkan Baasyir Shalat Ied di Luar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler