jpnn.com - JAKARTA- Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata mendukung penuh konsep revolusi mental yang digulirkan pemerintahan Joko Widodo.
BACA JUGA: Jokowi Kapok Ngomong Hukuman Mati, Ada Apa?
“Revolusi mental itu tiada lain adalah perubahan fundamental total atas alam pikiran seseorang. Jadi kalau kita ingin maju, maka mari kita baca makna revolusi mental itu sendiri untuk kemudian kita terapkan,” kata SBY saat menjadi pembicara dalam diskusi publik Revolusi Mental ‘Sutan Takdir Alisyahbana Menuju Manusia Indonesia Progresif’ di Universitas Nasional, Jakarta, Sabtu (25/4).
SBY menambahkan, revolusi mental pernah hidup pada abad ke-18 oleh tiga tokoh. Yaaitu Hegel, Karl Max dan Frederich Angle. Dalam pemikiran mereka, menurut SBY, revolusi mental yang sebenarnya adalah sebuah fundamental ajaran marxisme jadi komunisme.
BACA JUGA: Nasib Honorer K2 Masih Terkatung-katung
SBY menuturkan, Jokowi mengubah karakter revolusi mental. Dia mengakui memang ada satu dua hal yang berbeda dengan pemikirannya. Namun, SBY mengaku menghormati pemikiran Jokowi. "Kan ada istilah sesama bus kota dilarang mendahului," canda SBY. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Jaringan Buruh Migrant Indonesia Minta Hukuman Mary Jane Dibatalkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Lagi, Honorer K2 Sudah Siap Ditembak Mati
Redaktur : Tim Redaksi