Anas Dinilai Paling Layak Pimpin Demokrat

Rabu, 31 Maret 2010 – 22:19 WIB
JAKARTA – Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Penegtahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti menilai Anas Urbaningrum dinilai paling layak memimpin Partai Demokrat lima tahun ke depan diantara Andi Mallarengeng dan Marzuki Alie.

"Anas Urbaningrum adalah yang terbaik diantara tiga kandidatKarena memang sejak awal dia masuk ke dalam partai  dan punya pengalaman organisasi yang baik dalam PB HMI,” kata Ikar disela-sela diskusi di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (31/3).

Menurut Ikrar, track record seseorang juga bisa dijadikan ukuran untuk dipilih

BACA JUGA: Sekda Juga Harus Dipelototi

Kata dia,  Anas juga tidak pernah mencla-mencle, dan belum pernah masuk partai politik lain selain Partai Demokrat
"Berbeda dengan Andi Mallarangeng yang begitu partainya kalah pemilu 2004 kemudian dia pindah partai ke Demokrat," katanya.

Marzuki Alie dalam penilaian  Ikrar memang  lebih populer karena menjabat selaku  Ketua DPR

BACA JUGA: Waspadai Aliran Dana Asing

Namun,  kata Ikrar kepopuleran itu tidak memberi jaminan untuk memimpin Demokrat.

"Memimpin sidang DPR pertama tidak becus, apakah bisa memimpin Partai Demokrat kalau nanti ternyata menjadi partai modern seperti Partai Golkar
Itu juga menjadi satu tantangan," ungkapnya

BACA JUGA: Idrus Marham: Komunikasi Koalisi Sangat Lemah



Menuru Ikrar,  kandidat yang bisa memimpin Demokrat ketika menjadi partai modern adalah orang yang pernah digodok untuk bisa memimpin“Orang itu adalah Anas Urbaningrum karena dia adalah orang yang pernah mengalami tempaan yang begitu dahsyat dalam PB HMI," pungkasnya.

Kata Ikrar pula, kalau orang demokrat benar-benar wise dan ingin memilih pemimpin, ia berpesan agar tidak memilih pemimpian yang flamboyan.  “Janganlah memilih pemimpin flamboyan, Andi pintar sebagai komunikator tapi dia bukan konseptor yang baik dan bukan seorang yang visionerManajerialnya akan amaburadul karena saya melihat Andi bukan seorang manajer yang baik,” paparnya.

Soal rangkap jabatan yang tidak dipermasalahkan oleh sebagian kader menurut Ikrar itu hanya keinginan Marzuki Alie"Demokrat harus berpikir dua kali untuk ketua umum partaiKarena jika dibiarkan dan dibolehkan yang akhirnya Marzuki Alie  yang terpilih itu akan terbagi pikirannya dalam mengelolah DPR dan Partai,” pungkasnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Dijebak Jadi Penentu Suksesi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler