JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga merespons teror bom yang kembali terjadiDia menginstruksi Polri, TNI, serta BIN untuk mengungkapnya dan tidak memberikan ruang gerak bagi pelaku teror
BACA JUGA: Bom Buku Baru Pemanasan
"Tidak boleh ada toleransiSBY meminta aparat berupaya maksimal melindungi masyarakat
BACA JUGA: 139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang
Termasuk langkah antisipasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan intelijen"Barangkali kelompok yang selama ini melakukan kegiatan-kegiatan teror mengubah taktiknya, mengubah tekniknya
BACA JUGA: Gamawan Fauzi, Belum Sempat Bersenang-senang
Kita tidak boleh kalah, tidak boleh kehilangan inisiatif," ujarnya.Terkait dengan kiriman bom yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla, Gories Mere, dan Yapto Soeryosoemarno, SBY menginstruksi aparat untuk all-out mengungkap pelakunya"Dulu bisa mengungkap tidak terlalu lama, mestinya sekarang pun kalau semua bekerja dengan penuh, dengan serius, akan bisa diungkap," katanya.
SBY mengungkapkan, teror yang kembali terjadi juga memunculkan banyak analisisDia mengaku menerima kiriman berita"Bunyinya begini, nah itu buktinya SBY tidak bisa menjaga keamanan," ucapnya"Kepada kelompok seperti itu, kalau toh tidak suka dengan saya, jangan korbankan rakyatJangan mereka jadi korban," tambahnya.
Dia juga menyoroti beberapa kecerobohan petugasHal itu, tampaknya, merujuk pada meledaknya bom yang melukai Kasatreskrim Polres Jaktim Kompol Dodi Rahmawan"Jangan terjadi lagiTunjukkan bahwa ada petugas kita yang profesional," tegasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo berjanji mengevaluasi terkait modus baru tersebut"Kita perlu melakukan langkah-langkah lebih cermat," katanya di kompleks Istana Presiden.
Faktanya, lanjut dia, terdapat empat bom yang dikirim pelaku terorPolri saat ini tengah mendalami kurir yang menjadi pengantar bom-bom tersebut(fal/c5/rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKKBN Waspadai Bahaya Ledakan Penduduk
Redaktur : Tim Redaksi