JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah melihat langsung video kebrutalan pemotongan sapi Australia di rumah pemotongan hewan di Indonesia, yang ditayangkan oleh salah satu chanel televisi Singapura.
Video perlakuan brutal pada sapi-sapi itulah, yang ditengarai menjadi faktor utama Australia untuk sementara menghentikan ekspor sapi mereka ke Indonesia selama 6 bulan ke depan.
"Keputusan itu dipicu sebuah tayangan yang diambil oleh LSM Australia di Indonesia dan kemudian disebarluaskan baik di Australia maupun di negara-negara lainSaya sendiri menyaksikan rekaman kejadian pemotongan hewan di Rumah Potong Hewan (RPH) di negeri kita," kata SBY di Jakarta, Jumat (10/6).
SBY mengaku sering mengikuti stasiun TV Singapura di Channel News Asia karena TV tersebut katanya paling sering menyorot hal-hal yang dianggap buruk di Indonesia.
"Itu faktanya
BACA JUGA: Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Batubara
Itu yang terjadiDampak dari penghentian ekspor sapi Australia ke Indonesia, diprediksi bisa mengganggu kecukupan daging atau kenaikan harga, apalagi menjelang masuknya bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul fitri.
Karena berdampak pada hubungan dagang kedua negara, SBY pun langsung menginstruksikan agar dilakukan segera investigasi terkait munculnya tayangan video pemotongan sapi yang tidak wajar tersebut.
"Diinvestigasi kapan terjadinya tayangan atau pengambilan gambar oleh LSM Australia itu
BACA JUGA: KY Nilai Tindakan Hakim Memalukan
Coba gali lebih jauh lagi apa yang terjadi,supaya kita juga paham apa sebenarnya ini?," tegas SBY.Namun SBY mengakui, setelah menyaksikan tayangan tersebut, perlu segera dilakukan berbagai perbaikan terhadap sejumlah RPH (Rumah Pemotongan Hewan) yang dinilai tidak memenuhi syarat.
"Harus memenuhi kaidah agama agar daging itu halal
BACA JUGA: Nazaruddin Mangkir, Ruhut Salahkan KPK
Kita juga harus junjung tinggi animal walfareJadi,para menteri terkait bersama Gubernur pastikan turun langsung ke RPH ituMemastikan nilai agama,kesehatan,dan animal walfare," tegas SBY(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Ancam Persoalkan KPK di Raker DPR
Redaktur : Tim Redaksi