SBY Ultimatum Menterinya

JAKARTA - Dua puluh hari sebelum pelantikan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi deadline kepada para menterinya untuk memberikan laporan pelaksanaan agenda departemen selama menjadi pembantu presiden di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)SBY akan dilantik bersama Wapres terpilih Boediono pada 20 Oktober 2009.

Pada 1 Oktober 2009, selain mengultimatum agar para menterinya menyampaikan semua laporan sisa pelaksanaan program kerja selama menjadi pembantu presiden periode 2004-2009, SBY juga mulai memanggil para calon menterinya di KIB jilid 2 untuk memerintah periode 2009-2014. 

“Semua menteri diminta memberikan laporan sisa program, maksimal 1 Oktober, itu pesan Presiden SBY,” kata Juru Bicara Kepresidenen, Andi Malarangeng di Istana Negara, Selasa (8/9).

Agenda yang penting segera dilaporkan itu, lanjut Andi, antara lain program yang belum dilaksanakan selama menjabat menjadi menteri, namun program yang sudah dilaksanakan tetap wajib dilaporkan

BACA JUGA: Polisi Pantau Blog-blog Jihad

Permintaan SBY itu dianggap wajar, apalagi sejumlah menteri banyak yang menjadi caleg DPR-RI terpilih yang akan dilantik 1 Oktober 2009.

Contoh, Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik akan mengundurkan diri dari kabinetCaleg Partai Demokrat itu terpilih menjadi anggota DPR-RI

BACA JUGA: Endin Tak Hadiri Fit and Proper Test

Belum diketahui apakah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Taufiq Effendi juga akan mengundurkan diri atau tetap bertahan di kabinet jilid 2Begitu pula Menteri UKM Suryadharma Ali yang juga terpilih menjadi legislator dari PPP

BACA JUGA: Menbudpar: UU Perfilman Tak Kebiri Kreativitas

Sebab, Taufiq dan Suryadharma terpilih menjadi anggota legislatif yang akan menjadi mitra pemerintah.

“Saya akan memberikan surat (pengunduran diri) kepada presidenBiarlah presiden nanti yang memberikan penilaian, diizinkan atau tidak,” papar Jero.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan KPK Abaikan Panggilan Polisi