SBY Wajib Pimpin Rapat Setgab Tiga Bulan Sekali

Sabtu, 19 Maret 2011 – 13:13 WIB

JAKARTA - Evaluasi dalam tubuh Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi tampaknya menyentuh keberadaan Ketua Setgab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Jika selama ini  SBY belum terlibat aktif dalam setiap rapat Setgab, untuk keberlanjutan ke depan yang bersangkutan diharapkan bisa memimpin rapat setgab dalam tempo waktu yang ditentukan

BACA JUGA: Tantowi Klaim Kantongi Restu Bang Yos



"Dalam meningkatkan kinerja Setgab, efektivitas rapat harus dilakukan
Minimal Ketua Setgab memimpin rapat satu kali dalam tiga bulan," kata Idrus Marham, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jumat (18/3/2011). 

Menurut Idrus, kesepakatan itu merupakan keputusan rapat Setgab yang berlangsung pada Rabu (16/3/2011) lalu

BACA JUGA: Saya Terharu, Ada Warga Nyumbang Saya Seribu

Sebisa mungkin, dalam kesibukan apapun SBY bisa meluangkan waktu untuk memimpin rapat Setgab tiga bulan sekali
"Sebagai Ketua Setgab, dalam tiga bulan harus ada rapat," katanya

BACA JUGA: KPU Pelalawan Bantah Calon Berijazah Palsu

Rapat Setgab yang dipimpin oleh SBY nantinya wajib dihadiri ketua umum partai koalisi

Sementara, untuk level Ketua Harian Setgab yang dipegang Aburizal Bakrie, juga ada pembahasan intensitas rapatIdrus menyatakan, setidaknya satu bulan sekali, Ical -sapaan akrab Aburizal- harus memimpin rapat SetgabPara pimpinan partai wajib hadir dalam rapat ini"Sementara, untuk dua minggu atau satu minggu sekali, sekretaris Setgab yang memimpin," ujarnya.

Hasil rapat Setgab itu juga menyepakati sejumlah poin terkait hubungan koalisiIdrus menyatakan, anggota koalisi menyadari pasca usulan angket pajak yang kandas terjadi upaya saling serang di anggota koalisiSikap saling serang itu disadari sebagai sikap yang harus dihindari untuk kelanjutan Setgab"Karena itu ada kesepakatan bahwa kita harus hentikan (saling serang) itu," ujar Idrus
Fokus Setgab nantinya adalah bekerja dengan mengembangkan ide-ide dari masing-masing anggota koalisiIdrus membantah jika hasil evaluasi Setgab ini bertujuan untuk menyeragamkan pandangan antar anggota koalisi"Masalah ide dan gagasan tetap terbuka peluangnyaGolkar berpandangan hubungan politik tidak hanya harmonis, tapi juga kritis dan produktif," jelasnya.

Terkait gonjang ganjing bahwa harus ada pergantian ketua harian Setgab, Idrus memandang hal itu juga sudah dihentikanGolkar secara partai meminta dalam rapat itu agar semua pembicaraan terkait penggantian ketua harian Setgab diakhiri"Kita sudah sepakat untuk bekerja efektif," jelasnya

Dalam Setgab nanti, juga akan terbentuk sejumlah kelompok kerjaPokja itu nantinya yang akan bekerja menyusun program strategisPemikiran yang ada, nantinya akan menjadi bahan yang disampaikan ke ketua dan ketua harian Setgab"Ini pemikiran strategi politik, demi mendukung kerja SBY-Boediono," lanjutnya.

Namun, belum ada mekanisme yang menyepakati apakah ada sistem voting dalam SetgabMenurut Idrus mekanisme voting tidak akan terjadi dalam SetgabSemua pemikiran harus dilakukan terbuka"Jangan hanya saling berlomba mencari keuntungan sendiri," tandasnya(bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri Minta PKS Tak Gunakan Jargon Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler