Schapelle Leigh Corby setelah Bebas dari Lapas Kerobokan

Filmkan Kisah Hidup, Bantah Terima Bayaran Wawancara

Minggu, 16 Februari 2014 – 23:02 WIB
Schapelle Leigh Corby. Foto: Sydney Morning Herald

jpnn.com - Pembebasan Schapelle Leigh Corby menuai kontroversi. Salah satunya, anggapan bahwa dia memanfaatkan bebas bersyaratnya untuk menangguk keuntungan pribadi hingga Rp 32 miliar untuk wawancara eksklusif dengan stasiun televisi di Australia.

= = = = = = = = =

BACA JUGA: Tenda Lama Ambruk, Tenda Baru Dikira Tempat Pengungsian

SELAMA empat hari bersembunyi dari incaran awak media pasca lepasnya Corby dari Lapas Kerobokan, keluarga akhirnya buka suara. Kamis siang (13/2) Mercedes Corby, kakak Corby, memberikan keterangan kepada awak media yang sudah berhari-hari menunggu di depan Vila Sentosa, Jalan Pura Telaga Waja, Seminyak, Kuta.

Namun, keterangan Mercedes itu hanya berbentuk rekaman video berdurasi 45 detik. Rekaman tersebut sengaja disebarkan kepada sejumlah awak stasiun televisi, baik nasional maupun asing, yang menunggu di depan vila.

BACA JUGA: Nafsiah Masih Setengah Hati Dukung Dahlan jadi Capres

Ada dua versi rekaman berbentuk file itu, yakni berbahasa Inggris dan Indonesia. Dalam rekaman itu, Mercedes berusaha membantah pemberitaan yang selama ini beredar. Yaitu, kabar tentang Corby menerima uang miliaran rupiah hasil wawancara eksklusif.

Mercedes menganggap berita itu menyudutkan dan merugikan Corby serta keluarga besarnya. "Ini tentang uang bayaran yang Schapelle (Corby) informasikan kepada kalian benar-benar salah. Jumlah yang dilaporkan atau diberitakan sungguh menggelikan. Petugas akan diberi tahu jika wawancara dilakukan," ujar Mercedes.

BACA JUGA: Istighotsah Baru Selesai, Kelud Langsung Meletus

Meski membantah kabar tersebut, dia menyebutkan bahwa Corby akan tetap menerima uang. Namun, uang tersebut mengalir dari pembuatan film yang mengambil kisah kehidupan Corby. Yakni, mulai Corby berencana berlibur ke Bali menemui keluarga Mercedes hingga akhirnya ditangkap petugas di Bandara Ngurah Rai lantaran membawa narkoba.

Selanjutnya, masa sidang yang berujung pada meringkuknya Corby di Lapas Kerobokan juga akan diangkat dalam film.

Dalam keterangan tersebut, Mercedes juga menyebutkan bahwa film itu sangat berdasar dan akurat karena berdasar fakta serta buku dengan sumber resmi. "Queensland Premiere Newman sangat tertarik dengan cerita ini dan memberikan AUS 567 ribu untuk pembuatan film bagi Nine Network yang berjudul Schapelle," ungkap istri Wayan Widiantara itu.

Di sisi lain, di tengah-tengah suasana awak media yang sedang menunggu dan tegang, tiba-tiba muncul pengendara motor berboncengan sekitar pukul 16.15 yang membawa karangan bunga. Tidak jelas siapa pengirim bunga tersebut. Yang jelas, saat hendak masuk, kurir pembawa bunga itu distop petugas satpam.

Akhirnya, anggota satpam itu membawa masuk bunga. "Ya, bunganya untuk Corby," ucap salah seorang kurir saat ditanya wartawan.

Sekali lagi, hal itu menunjukkan bahwa Corby benar-benar dilindungi pihak keluarga dari sentuhan dunia luar. Tidak hanya saat di lapas, saat keluar pun, dia masih diproteksi.

Berdasar informasi yang didapat, Corby tinggal di kamar nomor 34. Dia disebut akan tinggal selama sepekan di Vila Sentosa. Selama empat hari terakhir, awak media masih menunggu untuk meng update berita Corby yang mendapat perlakuan istimewa setelah keluar dari lapas. (san/pit/JPNN/c5/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Tertutup Debu 30 Sentimeter, Jarak Pandang 2 Meter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler